jpnn.com - JAKARTA - Minggu (8/12) kemarin, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama bersama keluarganya mendatangi kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo serta beberapa petinggi PDIP turut hadir.
Mega membantah, kehadiran Ahok kemarin atas undangannya. Menurutnya, justru Ahok yang berinisiatif datang dan mengundang politisi PDIP lainnya.
BACA JUGA: KRL Kecelakaan, DPR Minta Gerbong Wanita Dipindah
"Ibunya Pak Ahok tahu saya suka mie Bangka, jadi beliau ingin masakin buat saya dan kawan-kawan yang lain. Jadi kemarin justru tuan rumahnya Pak Ahok, yang mengundang," kata Mega di sela-sela Rapat Kerja Fraksi PDIP di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (9/12).
Bos partai berlambang banteng moncong putih ini juga membantah bahwa pertemuan bernuansa politis. Apalagi dikaitkan dengan pemilu presiden 2014. Ditegaskannya, sikap PDIP telah jelas bahwa masalah pencapresan akan dibahas usai pemilu legislatif.
BACA JUGA: Kader PDIP Wacanakan Duet Mega-Jokowi
"Hanya makan-makan saja, tidak ada yang genting. Pembicaraan pilpres sudah berkali-kali saya bilang lihat situasional, sampai pileg tingkat pencoblosan. Partai lain sudah deklarasi ya monggo saja, kalau PDIP sampai pemilu legislatif," paparnya.
Mega juga meminta pertemuan itu tidak dibesar-besarkan oleh media massa. Pasalnya, sebagai ketua partai, dirinya biasa dikunjungi tokoh dari berbagai kalangan termasuk kepala daerah.
BACA JUGA: Basrief: Korupsi Sudah jadi Gaya Hidup Pejabat
"Kenapa ya kalau saya undang Pak Jokowi-Ahok, media merasa aneh? Padahal kalau diintip ke rumah, saya sebagai ketua partai sering dikunjungi baik dari legislatif maupun eksekutif," tandas janda mendiang politisi Taufiq Kiemas ini. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Luthfi Hasan Ishaaq: Saya akan Terus Membela Diri
Redaktur : Tim Redaksi