Megawati Ajak Cendikiawan Berkontribusi Bangun Indonesia

Selasa, 05 April 2022 – 22:55 WIB
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menjadi pembicara dalam kuliah umum Universitas Pertahanan (Unhan) RI, Selasa (5/4). Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri mengajak cendekiawan dan akademisi tanah air berkontribusi membangun Indonesia. Menurut dia, sumber daya yang ada di Indonesia harus digarap mandiri agar negara berdiri di kaki sendiri (berdikari).

"Untuk Indonesia Raya, bukan untuk siapa-siapa. Coba pikir untuk apa kita pintar? Untuk melihat hal-hal ini. Jadi, mari bangun Indonesia Ini," kata Megawati dalam kuliah umum "Geopolitik Soekarno dan Tata Dunia Baru" yang diselenggarakan secara hybrid oleh Universitas Pertahanan, Selasa (5/4).

BACA JUGA: Beri Kuliah Umum di Unhan, Megawati Minta Mahasiswa Jangan Lembek

Dia juga mendorong akademisi untuk menyelami cara berpikir geopolitik Proklamator RI Bung Karno.

Dari situ, tambahnya, gepolitik Indonesia dipahami sebagai kondisi serta potensi geografis yang berada di antara dua benua dan dua samudra.

BACA JUGA: Cecar Mendagri soal Manuver APDESI Dukung Jokowi, Anak Buah Megawati: Bablas

"Disebut Zamrud Khatulistiwa. Kekayaannya sangat luar biasa. Apa yang di Indonesia itu tidak ada?" tambahnya.

Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu juga mengajak audiens untuk mengingat betapa kemerdekaan Indonesia bukan hal yang mudah dan berharga mahal.

BACA JUGA: Gus Yahya Ungkap Hubungan Sebenarnya Gus Dur dan Megawati, Seru

Dengan Indonesia merdeka, kata dia, setiap warga negara juga harus selalu memahami dan menghidupi betapa pentingnya Pancasila dan UUD 1945.

Dia mengatakan kekayaan sumber daya alam Indonesia sangat luar biasa, apalagi sumber daya manusianya yang hidup bergotong royong sesuai intisari Pancasila.

"Tak mengherankan kalau Indonesia mampu melewati krisis 1998 dengan baik. Begitu pun saat pandemi Covid-19 dilewati dengan baik berkat kegotongroyongan rakyat," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Megawati juga menyinggung soal pentingnya Indonesia memberi perhatian pada petani dan masalah pangan. Menurutnya, dengan ancaman perubahan iklim global, maka potensi perang ke depan ialah soal pangan. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketum PBNU Ungkap Kesaksian Hubungan Gus Dur dengan Megawati, Jangan Terkejut


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler