Megawati Bersaksi Bung Karno Tempatkan Seniman dengan Tujuan Bernegara

Sabtu, 05 Juni 2021 – 17:49 WIB
Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidatonya saat membuka pameran seni rupa 'Akara' yang dilaksanakan dalam rangka Bulan Bung Karno di Kantor DPD PDIP Yogyakarta, Sabtu (5/6). Screenshot akun PDIP di YouTube

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyaksikan betapa ayahnya, Bung Karno sangat memuliakan para seniman.

Menurut Megawati, proklamator RI itu banyak bersentuhan dengan begitu banyak seniman dan budayawan.

BACA JUGA: Masa Penting Pendidikan Politik Soekarno dan Kisah Anekdot di Rumah HOS Tjokroaminoto

"Bung Karno menggelorakan rasa cinta pada tanah air melalui budaya, melalui seni lukisan, seni patung, seni tari, dan berbagai ekspresi kebudayaan lainnnya," kata Megawati dalam pidatonya saat membuka pameran seni rupa 'Akara' yang dilaksanakan dalam rangka Bulan Bung Karno di Kantor DPD PDIP Yogyakarta, Sabtu (5/6). 

Putri Bung Karno itu mengingat bahwa dengan para seniman tersebut, sang ayah bisa berdialog berjam-jam. 

BACA JUGA: Ini Cerita Cinta Terlarang J dan Bu Sri

"Saya menjadi saksi bagaimana Bung Karno menempatkan peran para seniman tersebut berkaitan dengan tujuan bernegara, menggelorakan nasionalisme, dan patriotisme. Bahkan dalam seluruh karya, para seniman tersebut dapat menggambarkan imajinasi tentang arah masa depan dan cita-cita Indonesia Raya tercinta," kata Megawati.

Oleh karenanya, Presiden Kelima RI itu mengatakan dirinya menyambut baik pameran itu, sebagai bagian dari Kegiatan Bulan Bung Karno 2021.

Mega menyampaikan terima terima kasih kepada seluruh seniman yang telah terlibat dan mempersembahkan karyanya di dalam pameran ini.

"Kesemuanya mengekspresikan gagasan besar Bung Karno, juga tentang Pancasila, Kebhinnekaan Indonesia, ekspresi keindahan tanah air, dan berbagai ekspresi yang menggambarkan potret kehidupan rakyat. Namun juga semangat rakyat untuk berbicara tentang keindonesiaan kita," tambahnya.

Menurutnya, kegiatan ini meskipun diadakan di DPD PDIP Yogyakarta, tetapi skala perhelatannya bersifat nasional.

Hal ini sejalan dengan instruksi yang diberikannya kepada seluruh kader partai untuk terus memperkuat jati diri Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan. Bahwa itu sebagai salah satu esensi pokok Trisakti yang digagas oleh Bung Karno sebagai jalan pembumian ideologi bangsa, Pancasila.

Megawati mengaku berulang kali dirinya telah menegaskan bahwa berpolitik itu mengedepankan keseluruhan aspek kebudayaan bangsa. Bahwa berpolitik itu menyentuh elemen yang paling hakiki tentang rasa, imajinasi, dan daya cipta yang terus memerkuat aspek kemanusiaan.

"Di Yogyakarta, kita bisa mengambil nilai kehidupan bahwa berpolitik itu mewayu hayuning bawana," katanya.

Lebih jauh Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menginstruksikan kader PDIP di seluruh Indonesia agar menjadikan kantor partai sebagai rumah rakyat. Selain itu, kantor partai juga harus menjadi rumah budaya.

"Di mana seluruh ekspresi kebudayaan nasional, dan pencapaian kebudayaan rakyat Indonesia dibahas, didiskusikan, dan ditampilkan di kantor partai," kata Megawati.

Pameran dilaksanakan di kantor DPD PDIP Yogyakarta. Megawati membuka acara itu via daring begitu juga kader PDIP seluruh Indonesia.

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto berada di Yogyakarta memimpin acara di lokasi. Hadir Menseskab Pramono Anung Wibowo serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono.

Selain itu, hadir juga anggota DPR dari Fraksi PDIP seperti Deddy Yevri Sitorus dan Paryanto. (tan/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler