Megawati Canangkan "Cabang Pelopor"

Ingin Ideologi Membumi

Senin, 14 Maret 2011 – 06:26 WIB

JAKARTA - PDIP berusaha membuktikan jargon "partai ideologi" yang selalu didengungkannya bukan hanya slogan semataUntuk membumikan komitmentnya, partai berlambang banteng moncong putih itu membuat terobosan dengan meluncurkan agenda Cabang PDIP Pelopor.
 
"Sebanyak 60 cabang PDIP se-Indonesia akan menjadi pilot project-nya selama enam bulan ke depan," kata Ketua DPP PDIP Bidang Keanggotaan, Kaderisasi, dan Rekrutment Idham Samawi sewaktu dihubungi, Minggu (13/3).
 
Pencanangan agenda itu akan dipimpin langsung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan mengambil tempat di Klaten, Jawa Tengah, Kamis mendatang

BACA JUGA: Gerindra Sampaikan Nota Keberatan

Dalam acara yang rencananya dihadiri 70 ribu kader itu, Megawati juga dijadwalkan menyampaikan orasi politik.
 
Idham menuturkan, selama ini, sebagian kader partai masih menganggap konsep ideologi Pancasila sebagai sesuatu yang tidak konkrit
Karenanya, harus difikirkan suatu terobosan untuk membuatnya menjadi praksis

BACA JUGA: PKB Targetkan 100 Kursi DPR Pada Pileg 2014

"Artinya, ideologi menyentuh keseharian masyarakat," ujar mantan Bupati Bantul, itu.
 
Dia melanjutkan agenda "Cabang PDIP Pelopor" akan melibatkan seluruh jaringan struktur partai mulai DPD (provinsi), DPC (kabupaten/kota), PAC (kecamatan), ranting (desa), sampai anak ranting (pedukuhan)
Para fungsionaris dan kader di masing-masing level akan diberi tugas untuk mengidentifikasi berbagai masalah masyarakat.
 
"Contohnya kasus balita kurang gizi, anak putus sekolah, kehamilan yang beresiko tinggi, kelompok tani yang lahannya tidak punya irigasi, ataupun pedagang pasar yang terjerat rentenir," beber Idham

BACA JUGA: Demokrat Diminta Waspadai Politik Adu Domba


 
Setelah mengidentifikasi berbagai masalah, kader partai di setiap tingkatan diharuskan mengadvokasinya secara konkritMisalnya dengan berkomunikasi kepada pemda setempat"Kalau perlu membuat semacam surat atau proposal, sekaligus mengantar warga masyarakat yang diadvokasi tadi ke pemda," jelasnya.
 
Menurut Idham, agenda ini akan dievaluasi secara berkala per dua bulanSetelah enam bulan akan ada evaluasi menyeluruh dengan parameter yang terukur"Misalnya di Klaten, balita kurang gizi atau angka putus sekolah saat ini berapa, setelah enam bulan turun jadi berapa," katanya.
 
Idham menambahkan 60 cabang dipilih sebagai pilot project karena memiliki kader di tiga pilarYakni, struktural partai, legislatif (DPRD), dan eksekutif (kepala daerah)"Megawati sudah mengingatkan siapa saja kader yang yang tidak melaksanakan ini, kinerjanya sebagai kader akan dievaluasi," ujarnya.
 
Dari setiap provinsi setidaknya ada satu cabang yang menjadi pilot projectUntuk daerah dengan jumlah penduduk padat dan memiliki banyak kabupaten/kota, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, dipilih empat cabang sebagai pilot project(pri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Bogor Usung Yance di Pilgub Jabar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler