jpnn.com - VATIKAN - Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri mendapat hadiah dua buku dari Paus Fransiskus seusai keduanya bertemu di Vatikan, Senin (18/12).
Buku karya Paus Fransiskus itu berjudul ‘Laodato Si’ dan ‘Laudate Deum’. Kedua buku itu berisi tentang krisis iklim dan krisis kemanusiaan.
BACA JUGA: Megawati dan Paus Fransiskus Bertemu di Vatikan, Bahas Perdamaian Dunia hingga Perubahan Iklim
Megawati menerima buku itu seusai menggelar pertemuan dengan Paus Fransiskus di Istana Apostolik atau Kepausan, di Vatikan, Senin (18/12) siang waktu setempat.
Megawati bersama rombongan juri Zayed Award untuk Persaudaraan Manusia atau Zayed Award for Human Fraternity 2024, awalnya menggelar dialog dengan Paus Fransiskus. Megawati, bersama lima tokoh dunia, menjadi juri dalam Zayed Award.
BACA JUGA: Sapa 10 Ribu Kader PDIP di Solo, Atikoh Ganjar Singgung Spirit Kongres Perempuan 1928
Seusai dialog itu, Megawati lantas menggelar pertemuan khusus dengan Paus Fransiskus di salah satu ruangan di Istana Apostolik, Vatikan. Megawati dalam kesepatan itu didampingi Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan Michael Trias Kuncahyono, Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani, Bendahara Umum DPP PDIP Olly Dondokambey dan Ketua DPP PDIP Yasonna Hamonangan Laoly.
Selepas pertemuan, Puan Maharani menyampaikan bahwa Megawati dengan Paus Fransiskus berdialog banyak soal toleransi dan perubahan iklim selama kurang lebih 15 menit. Setelah itu, Megawati mendapat hadiah dua buah buku dari Paus Fransiskus.
BACA JUGA: Megawati Bersama 5 Tokoh Dunia Rumuskan Pemenang Zayed Award 2024
“Kami tadi diberikan buku. Dua buku oleh Paus Fransiskus, yang mana di dalam buku itu Paus (menulis) terkait global warming,” kata Puan Maharani dikutip dari siaran pers, Senin (18/12).
Puan menilai buku karya Paus Fransiskus itu sangat luar biasa. Dia mengulas bahwa buku itu tak secara langsung mengajarkan nilai-nilai Pancasila. Namun, lanjut dia, dalam buku itu berisi implementasi langsung dari nilai-nilai yang ada di Pancasila.
“(Buku karya Paus) tidak langsung menyatakan Pancasila, tetapi langsung implementasi dengan apa yang ada di Pancasila sepertinya tercantum dalam buku tersebut,” ucap Puan.
Menurut dia, Paus Fransiskus sangat berharap buku karyanya itu bisa disebarkan dan diajarkan kepada banyak orang.
Cucu Proklamator Bung Karno ini juga menyampaikan, bahwa buku itu turut ditandatangani langsung oleh Paus Fransiskus.
“Tadi Paus memberikan langsung terhadap dua buku yang ditulisnya. Iya, buku itu juga ditandatangani langsung oleh Paus Fransiskus,” kata Puan.
Sebagai informasi, pertemuan antara Paus Fransiskus dengan Megawati dan rombongan berlangsung sangat hangat.
Paus Fransiskus memerima Megawati dan rombongan di salah satu ruang.
Anggota Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama Takhta Suci Vatikan Romo Markus Solo Kewuta SVD pun berkesempatan menjadi penerjemah dalam pertemuan Paus Fransiskus dengan Megawati dan rombongan.
Paus Fransiskus dan Megawati pun berdialog dan membahas sejumlah hal yang menjadi perhatian, di antaranya, soal kerukunan antarumat beragama dan ancaman perubahan iklim yang membahayakan alam dan manusia.
Acara pertemuan Megawati dan Paus Fransiskus pun ditutup dengan foto bersama. (*/boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi