Sapa 10 Ribu Kader PDIP di Solo, Atikoh Ganjar Singgung Spirit Kongres Perempuan 1928

Minggu, 17 Desember 2023 – 23:42 WIB
Siti Atikoh Supriyanti menyapa 10 ribu kader perempuan di Benteng Vastenburg, Surakarta pada Minggu (17/12/2023) sore. Foto: supplied

jpnn.com - Siti Atikoh Supriyanti menyapa 10 ribu perempuan di Benteng Vastenburg, Surakarta (Solo) pada Minggu (17/12/2023) sore.

Kehadiran istri Capres RI Ganjar Pranowo itu disambut meriah oleh para perempuan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang telah menunggunya sejak pukul 15.00 WIB.

BACA JUGA: Siti Atikoh Bakar Semangat Belasan Ribu Perempuan PDIP di Solo

Mbak Atik -panggilan akrab- Atikoh tiba di lokasi pertemuan pukul 16.20 WIB setelah perjalanan dari Semarang.

BACA JUGA: Prabowo Bilang Ndasmu Etik, Berjoget, Mencibir, Ini Analisis Pakar Komunikasi, Duh

Setiba di lokasi, Atikoh langsung menuju panggung utama melewati ribuan kader PDIP yang begitu antusias bertemu dengan perempuan energetik itu.

"Salam buat Pak Ganjar, ya, Bu. Menang, Bu. Orang baik pasti menang," teriak warga sambil menyalami Atikoh.

BACA JUGA: Jaga Jateng Tetap Kandang Banteng, Ganjar: Jangan Sampai Ada yang Mencuri!

Atikoh hadir di acara itu dengan didampingi Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Ada pula Ketua DPC PDI Perjuangan Surakarta FX Hadi Rudyatmo yang juga hadir pada pertemuan itu.

Bersama sejumlah sukarelawan perempuan pendukung Ganjar Pranowo - Mahfud MD, Atikoh dan rombongan membelah massa yang berebut menyapanya.

Dalam sambutannya, Atikoh menyinggung Kongres Pertama Perempuan Indonesia. Menurut dia, persamuhan pada 22 Desember 1928 di Yogyakarta itu  menjadi bukti kontribusi perempuan dalam kemerdekaan Indonesia.

"Ini, kan, menjelang hari ibu. Jadi, kita harus merefleksi juga perjuangan perempuan ketika tahun 1928 di Kongres Perempuan yang pertama," kata Siti Atikoh.

Dia menuturkan bahwa pada 1928 saja perempuan telah memikirkan cara  berkontribusi untuk kemerdekaan bangsa dan negara.

Perempuan pada masa itu bisa berperan aktif dalam pembangunan sekaligus memikirkan bagaimana agar mereka bisa memperjuangkan pendidikan bagi para perempuan lain.

Atikoh menyebut refleksi itu masih sangat relevan bila ditarik ke tahun 2023 dan 2024.

"Jadi, kita sebagai perempuan semuanya itu juga memiliki keterpanggilan agar bisa aktif juga untuk bisa memberikan kontribusi positif baik bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara," tuturnya.

Atikoh juga menegaskan bahwa pertemuan 10 ribu perempuan kader PDIP itu merupakan napas atau filosofi dari perjuangan perempuan-perempuan terdahulu.

Atikoh mengatakan suara perempuan penting bagi pemenangan Ganjar-Mahfud.

"Selain itu perempuan militan. Mereka perlu diedukasi juga bagaimana dia bisa berpartisipasi secara aktif dalam sisi politik," ujarnya.(fat/jpnn.com)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Detik-Detik Ketua KAMMI Dianiaya, Pelaku Diduga Oknum TNI


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler