jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik Universitas Negeri Jakarta Ubedillah Badrun menilai, PDI Perjuangan gagal melakukan regenarasi kepengurusan. Hal ini karena dua faktor.
"Karena faktor Megawati dan faktor lemahnya mesin kaderisasi partai," kata Ubedillah, kemarin.
Pria yang akrab disapa Kang Ubed ini mengatakan, Megawati menghambat kader-kader lainnya memasuki arena perebutan posisi ketua umum PDIP.
BACA JUGA: Potensi Konflik di Internal PDIP Cukup Besar
Kesediaan dan hasrat politik Megawati untuk terus menjadi ketua umum memunculkan hambatan psikologis politis bagi kader terbaik lainnya untuk berkompetisi memperebutkan posisi ketua umum.
Selain itu, lemahnya mesin kaderisasi menjadi faktor gagalnya regenerasi ketua umum. Mesin kaderisasi partai sesungguhnya perlu juga mendudukkan rekrutmen kader untuk mengisi jabatan elite PDIP dan mendorong kader untuk berani memimpin PDIP.
"Faktanya tidak ada kader yang berani berhadapan dengan Megawati. Beberapa tahun lalu sempet muncul nama seperti Roy BB Janis, Eros Jarot yang pada akhirnya keluar dari partai dan mendirikan partai baru," katanya berharap adanya regenerasi di PDIP. (dli)
BACA JUGA: Apindo Ancam Mundur dari Dewan Pengupahan
BACA JUGA: Isyaratkan Sutan Bathoegana dan Jero Segera Ditahan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Susi Beli Pulau Sevelak Hanya Rp 60 Juta
Redaktur : Tim Redaksi