jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno menyarankan semua pihak bisa fokus memikirkan isu yang dirasakan rakyat seperti mengatasi lonjakan harga jelang Idulfitri, ketimbang urusan bagi-bagi kekuasaan.
Dirinya mengatakan hal tersebut demi menanggapi isu reshuffle oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang belakangan mencuat ke publik.
BACA JUGA: Siswi SMA Hamil 5 Bulan, Ketahuan saat Dibawa Ibu Periksa ke RS, Pelaku Tak Disangka
"Jadi, kami pikir yang lebih penting, bagaimana pemerintah bisa lebih sigap dan efektif mengatasi lonjakan harga-harga kebutuhan pokok jelang puasa dan Idulfitri," kata Hendrawan kepada wartawan, Rabu (9/3).
Anggota DPR RI Daerah Pemilihan X Jawa Tengah itu mengingatkan bahwa inflasi berpotensi menggerogoti daya beli masyarakat dan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA: Gapki Ungkap Faktor Kelangkaan Minyak Goreng, Tak Disangka
Oleh karena itu, fokus semua elemen bangsa sebaiknya bisa diarahkan untuk menyejahterakan rakyat.
"Fokus kita jangan pada bagi-bagi kekuasaan, tetapi bagi-bagi kesejahteraan," beber Hendrawan.
BACA JUGA: Polisi Briptu Rehend Diseret dan Dikeroyok 9 Debt Collector, Kombes Supriadi Buka Suara
Toh, kata Hendrawan, pengangkatan dan pemberhentian menteri di Kabinet Indonesia Maju menjadi hak prerogatif Presiden Jokowi.
"Sebaiknya tunggu dengan sabar saja, karena reshuffle itu sepenuhnya hak prerogatif presiden," tutur dia.
Wacana reshuffle belakangan menguat ke publik setelah ada kabar Jokowi bertemu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Jumat (4/3).
Namun, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi membantah pemberitaan yang menyebut Jokowi bertemu Zulhas.
Viva menjelaskan bahwa Zulhas selama awal Maret 2022 sibuk melaksanakan konsolidasi kader PAN di Jawa Tengah.
BACA JUGA: Aipda Supri & Bripka Dedi Dapat Penghargaan dari Kapolda, Brigpol As Langsung Dipecat
"Keliling ke seluruh kabupaten atau kota untuk bertemu dengan basis konstituen dan pengurus partai," beber Viva Yoga saat dihubungi, Senin (7/3). (ast/jpnn)
Redaktur : Budi
Reporter : Aristo Setiawan