Megawati Ucapkan Selamat kepada NU dan Muhammadiyah yang Jadi Pemenang Zayed Award 2024

Minggu, 04 Februari 2024 – 18:45 WIB
Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri saat mengikuti rapat Dewan Juri Zayed Award di Roma, Italia, akhir Desember lalu. Foto: Dokumentasi PDIP.

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengucapkan selamat kepada Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah yang menerima penghargaan Zayed Award for Human Fraternity (ZAHF 2024) atau Penghargaan Zayed untuk Persaudaraan Kemanusiaan 2024.

“Ibu Megawati menyampaikan ucapan selamat kepada keluarga besar NU dan Muhammadiyah. Semoga kedua lembaga terus ikut berperan dalam menjaga persaudaraan, kemanusiaan dan perdamaian. NU dan Muhammadiyah selalu menjaga solidaritas, mendukung keberagaman serta memiliki peran aktif di dunia pendidikan," kata Ketua DPP Bidang Luar Negeri PDIP Ahmad Basarah, Minggu (4/2).

BACA JUGA: Begini Cerita Megawati Menjadi Juri Zayed Award dan Berdialog dengan Paus Fransiskus

Sebagai salah satu juri Zayed Award 2024, kata Basarah, Megawati sejatinya ingin menghadiri secara langsung pengumuman pemenang Zayed Award 2024 pada 5 Februari 2024 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Meski tak bisa hadir secara langsung, lanjut Basarah, Megawati menyambut gembira pelaksanaan penganugerahan Zayed Award tersebut kepada para pemenangnya.

"Ibu Megawati sejak awal menjadi juri ZAHF sudah mempromosikan dan menjelaskan peran dan sumbangsih Muhammadiyah dan NU dalam perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia dan menanamkan nilai-nilai persamaan hak antarwarga negara, persaudaraan kemanusiaan dan kebangsaan serta toleransi kehidupan antarumat beragama di Indonesia dan juga di forum-forum dunia," ungkap Basarah.

BACA JUGA: Masjid Sheikh Zayed dan Ekonomi Masyarakat Solo

Adapun juri Zayed Award 2024 selain Megawati ialah Kardinal Leonardo Sandri (Prefect Emeritus of the Holy See Dicastery for Oriental Churches), Rebeca Grynspan Mayufis (Secretary General of the United Nation Conference on Trade and Development/UNTAC), Mantan Director General of UNESCO Irina Bokova.

Lalu, Rabbi Abraham Cooper (Chair of the US Commission on International Religious Freedom) dan Mohamed Abdelsalam (Secretary General of Zayed Award for Human Fraternity and Secretary General of the Muslim Council of Elders).

BACA JUGA: Fery Farhati Ajak Alumni Fatayat NU Gabung Gerakan Perubahan

Basarah mengatakan dirinya bersama Zuhairi Misrawi menyaksikan secara langsung dalam beberapa kali rapat virtual bahkan saat rapat fisik Dewan Juri di Roma, Italia, Desember 2023 lalu, Megawati konsisten memperjuangkan NU dan Muhammadiyah tersebut mendapat Zayed Award.

"Proses menuju pemenang, baik lembaga mau individu melewati sejumlah tahapan dari ratusan calon nominasi hingga mengerucut melalui sejumlah rapat dan diskusi baik secara virtual maupun fisik antarjuri. Ibu Megawati konsisten menyampaikan argumentasi mengapa kedua lembaga keagamaan di Indonesia itu layak sebagai pemenang," papar Basarah.

"Ibu Megawati mengikuti seluruh proses penjurian dan akan ikut memantau seremoni pengumuman pemenang Zayed Award dan akan hadir memberikan sambutan secara virtual melalui zoom pada 5 Februari 2024," lanjut Basarah.

Saat berkunjung ke Roma, Italia, untuk menghadiri rapat dewan juri, Basarah mengutip pernyataan Megawati yang menyebutkan mendapat kehormatan luar bisa dipilih menjadi juri.

Dia menjelaskan bahwa ini bukan hanya sebagai orang Indonesia, melainkan juga membawa Indonesia yang selalu menginginkan perdamaian dunia, salah satunya konsisten selalu membela Palestina.

Menurut Duta Besar Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, saat mendampingi di Roma, mengutip pernyataan Sekjen Zayed Award, Mohamed Abdelsalam, bahwa Imam Besar Al Azhar, Ahmad Thayyeb, mengakui peran dan jasa Megawati sehingga meminta Megawati menjadi juri.

Imam Besar Al Azhar memandang Megawati Soekarnoputri sebagai sosok yang berjasa besar dalam memperjuangkan kaum perempuan, memimpin negara besar dengan mayoritas penduduknya Muslim.

"Sebab itu, Imam Besar Al Azhar menunjuk Ibu Megawati Soekarnoputeri untuk mewakili kalangan Muslim dalam Zayed Award for Human Fraternity," ujar Zuhairi yang akrab disapa Gus Mis.

Untuk diketahui, selain NU dan Muhammadiyah, ZAHF juga memberikan penghargaan kepada ahli bedah jantung dari Mesir yang terkenal di seluruh dunia, Sir Magdi Yacoub. Kemudian juga untuk pemimpin rakyat kecil dari Chili, Suster Nelly Leon Correa.

Zayed Award didirikan pada 4 Februari 2019 sebagai kelanjutan dari pertemuan Imam Besar Al-Azhar Ahmed Al-Thayyeb dengan Paus Fransiskus di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, yang menghasilkan Deklarasi Abu Dhabi yang kemudian disebut dengan Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Berdampingan.

Zayed Award digelar untuk mengapresiasi individu dan entitas yang punya kontribusi besar terhadap kemajuan peradaban. (*/boy/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler