jpnn.com - JAKARTA - Presiden Kelima RI Prof. Dr (HC). Megawati Soekarnoputri mengusulkan Presiden Joko Widodo mengajak tiga matra Tentara Nasional Indonesia, yakni TNI AD, TNI AL, dan TNI AU, duduk bersama membahas postur pertahanan Indonesi berdasar cara pandang geopolitik.
Sebab, Megawati menyatakan bahwa sudah seharusnya Indonesia yang merupakan negara kepulauan ini membangun kekuatan pertahanan berdasar cara pandang geopolitik.
BACA JUGA: Hasto Yakin Pemikiran Geopolitik Soekarno Bisa Selesaikan Masalah Global
“Negara kita adalah negara archipelago terdiri dari kepulauan dan laut yang menutupi kita, menjadi sebuah perekat dari negeri kita,” kata Megawati Soekarnoputri.
“Saya juga bilang sama Pak Jokowi, “Pak Jokowi, sistem pertahanan kita, kok, maju mundur. Siapa yang sebenarnya yang utama?” Kalau saya minta kumpulkan semua, ini yang namanya gotong royong, musyawarah untuk mufakat bagaimana untuk masa depan pertahanan kita," tambahnya.
BACA JUGA: Beri Kuliah Umum di Seskoal, Megawati Disambut KSAL Yudo dan Jajaran Perwira TNI AL
Putri Proklamator Kemerdekaan RI Soekarno atau Bung Karno ini menyampaikan itu saat memberikan kuliah umum di Seskoal, Jakarta, Selasa (4/10). Megawati datang bersama Sekjen DPP PDI Perjuangan Dr. Hasto Kristiyanto dan disambut Kepala Staf Angkata Laut Laksamana Yudo Margono dan jajaran TNI AL.
Megawati mengurai peran dan sejarah tiap angkatan yang sama pentingnya. Namun, untuk postur pertahanan TNI ke depan, sebaiknya perlu dibahas lebih mendalam secara bersama di bawah arahan Presiden Jokowi, mengingat Indonesia negara archipelago.
BACA JUGA: Arahan Bu Megawati Jelas, Tidak Ada Dewan Kolonel
Seusai memberi kuliah, Megawati kembali ditanya wartawan mengenai hal yang disampaikannya tersebut. Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila itu mengatakan sebaiknya kelanjutannya ditanyakan langsung kepada Presiden Jokowi.
“Itu, kan, sudah jelas. Tiga matra, panglima, dan semua yang ada hubungannya dengan pertahanan RI. Jangan saya yang disuruh jelaskan, ya, presiden,” kata dia.
Megawati saat sesi kuliah umum juga sempat berbicara panjang soal persoalan geopolitik dunia saat ini, seperti perang Rusia-Ukarina, konflik di Timur Tengah, ketegangan di Semenanjung Korea, dan juga persoalan di Laut China Selatan.
Suasana kuliah umum di Seskoal. Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri hadir langsung memberi kuliah umum itu. Foto: DPP PDIP.
Menurutnya, dengan melihat berbagai perspektif ancaman, pertanyaan mendasarnya adalah sudahkah kekuatan pertahanan Indonesia siap di dalam menghadapi berbagai persoalan geopolitik tersebut, dan pada saat bersamaan memiliki kekuatan pertahanan yang andal di dalam mewujudkan perdamaian dunia. (boy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi