jpnn.com, LAHAT - Megi Anto Saputra, 24, warga Desa Karang Baru, Kecamatan Lahat, ditemukan tewas setelah menenggak minuman keras, Selasa (31/5/2022).
Sebelum mengembuskan napas terakhir, Megi sempat mendapatkan perawatan tim medis RS DKT Lahat.
BACA JUGA: Dodi Sahputra Sudah Ditangkap, Bravo, Pak Polisi
Dari hasil penyelidikan polisi, tidak ditemukan adanya unsur kekerasan pada tubuh korban.
Namun, polisi menduga kuat kematian korban akibat OD miras.
BACA JUGA: Pulang Mabuk dan Berbuat Tak Terpuji terhadap Ibu Kandung, MJ Tewas Dibacok Sang Kakak
Peristiwa merenggut nyawa korban Megi ini berawal ketika korban bersama temannya Dedi, dan Medi yang merupakan pemilik warung, sedang berpesta miras didepan lesehan Ibu Lis di Jalan Veteran, Kelurahan Bandar Agung, Kecamatan Lahat.
Dari keterangan saksi yakni Ferli Mansyah (35), diketahui bahwa korban Megi ini sudah tiga hari berkumpul di warung milik Dedi sambil karaoke.
Diduga kuat, selama 3 hari itu korban Megi dan Medi terus mengonsumsi miras sampai tertidur dalam keadaan mabuk berat.
Melihat ada yang tak beres dengan tubuh korban, akhirnya korban Megi diangkut ke Rumah Sakit DKT Lahat. Disusul kemudian korban Medi, juga diangkut ke RSUD Lahat.
Namun, tak lama kemudian korban Megi pun meninggal. Sementara Medi sendiri, sampai saat ini masih dalam kondisi koma di ruang ICU RSUD Lahat.
Dari laporan Fauzi (45) yang merupakan paman korban Megi inilah, jajaran Reskrim Polres Lahat menuju ke RS DKT dan ke TKP. Hasil identifikasi dan olah TKP, diduga kuat korban Megi tewas over dosis miras.
“Kami sudah mencari keberadaan Dedi teman korban Megi. Namun, keberadaan Dedi belum diketahui. Kuat dugaan, korban meninggal akibat overdosis miras. Kami tidak menemukan unsur penganiayaan di tubuh korban,” ujar Kasubsi Humas Polres Lahat, Aiptu Lispono, Selasa (31/5/2022).
BACA JUGA: Pulang Mabuk dan Berbuat Tak Terpuji terhadap Ibu Kandung, MJ Tewas Dibacok Sang Kakak
Selanjutnya korban ditambahkan Lispono, sudah dibawa kerumah duka karena keluarga menolak untuk dilakukan autopsi.(den/sumeks)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean