BACA JUGA: Polisi Itali Ringkus 100 Gembong Mafia
Padahal, AS telah menandatangi pakta keamanan baru dengan Iraq perihal perpanjangan masa tugas pasukannya hingga 2011''Akhir Mei atau justru awal, misi akan berakhir,'' tegas Brown seperti dilansir Agence France-Presse
BACA JUGA: Pelempar Sepatu jadi Pahlawan Arab
Inggris menjadi pendukung utama invasi Amerika Serikat ke Iraq pada 2003
BACA JUGA: Nobelis Fisika Jadi Menteri Energi AS
Terbanyak ke dua setelah Amerika SerikatMengambil markas di bandar udara Basra, selatan kota penghasil minyak Iraq''Peran yang harus ditunaikan pasukan Kerajaan Inggris mendekati akhirPasukan ini akan mengakhiri tugasnya pada pertengahan pertama 2009 dan selanjutnya meninggalkan Iraq,'' bunyi pernyataan bersama Brown dan Perdana Menteri Iraq, Maliki
Terkait dengan jumlah pasukan Inggris di Iraq, suksesor Tony Blair itu menjadwalkan pertemuan dengan anggota parlemen hari iniMekanisme penarikan, kata Brown, terpilah dalam beberapa periodeYang terbesar adalah di akhir periode
Kunjungan Brown ke Iraq kemarin selain menegaskan rencana penarikan pasukan juga hendak memastikan empat misi utama terlaksana dengan baikYakni, pelatihan terpadu untuk pasukan militer Iraq, pengalihfungsian bandara militer Basra menjadi bandara sipil, memandu pembangunan ekonomi lokal, serta menyediakan dukungan untuk pemilihan kepala daerah 31 Januari mendatang selain meningkatkan keamanan
Pada masa awal-awal invasi Amerika Serikat ke Iraq pada Maret-April 2003, Inggris mengirim setidaknya 46 ribu pasukanBertujuan menggulingkan Saddam Hussein dan mencari Senjata Pemusnah Massal (WMD) andalan SaddamTujuan pertama sukses, namun tujuan kedua sama-sama sekali tak terbuktiPasca jatuhnya Saddam, Iraq makin terbelah oleh ragam pemberontakan dan perang sipil terutama konflik sektarian antara Sunni dan SyiahSekitar 178 pasukan Inggris menemui ajal di medan laga Iraq
Untuk biaya perang, Inggris telah menghabiskan dana GBP 744 juta (sekitar Rp 12,3 triliun) termasuk demi pemulihan situasi Iraq pasca perang
Di sisi lain, pasukan keamanan Iraq tampak belajar dari insiden memalukan pelemparan sepatu ke arah Bush pada Senin pagi (15/12)Tak ingin kejadian itu terulang menimpa Brown, yang notabenenya juga pendukung perang, situasi konferensi pers dijaga ketatPengawal-pengawal ekstra memonitor setiap wartawanBagi jurnalis yang tak terdaftar dalam list, dilarang ikut meliputMeski demikian, tak ada perintah bagi wartawan untuk melepas sepatunya ketika konferensi pers berlangsung(ape/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kebohongan Nodai Kontes Miss Asia
Redaktur : Tim Redaksi