Meksiko Berambisi Kuasai Industri Baterai, Kepentingan China Bisa Terganggu

Rabu, 04 Mei 2022 – 21:02 WIB
Presiden Meksiko Andreas Manuel Lopez Obrador. Foto: Reuters

jpnn.com, MEXICO CITY - Meksiko bekerja sama dengan pemerintah Argentina, Bolivia, dan Chile untuk membuat asosiasi litium sehingga negara-negara tersebut dapat berbagi keahlian menyangkut mineral baterai itu.

Rencana itu disampaikan oleh Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pada konferensi pers reguler pada Selasa (3/5).

BACA JUGA: Australia Tutup Pembangkit Listrik Batu Bara Terbesarnya, Baterai 700 Megawatt Jadi Penggantiya

"Kami akan berupaya. Kami sudah melakukannya bersama dalam pengembangan, eksplorasi, pemrosesan, teknologi baru," kata Lopez Obrador.

Kongres Meksiko pada April meloloskan sebuah rancangan undang-undang (RUU) untuk menasionalisasi litium dan memperketat kontrol sumber daya mineral strategis itu.

BACA JUGA: Kembangkan Baterai Kendaraan Listrik, IBC Kantongi USD 15 Miliar dari Korsel dan China

RUU itu dibuat saat Presiden Lopez Obrador mengatakan dia akan meninjau semua kontrak untuk mengeksploitasi litium.

Namun, para kritikus mengatakan Meksiko sudah mengendalikan produksi litium di bawah konstitusi. Reformasi tersebut, menurut mereka, dapat menakut-nakuti investasi di negara yang belum memiliki produksi litium komersial itu.

Hampir selusin perusahaan asing mengadakan kontrak di Meksiko untuk mengeksplorasi potensi deposit litium.

BACA JUGA: Antam Dukung Produksi Massal Baterai untuk Kendaraan Listrik

Eksplorasi terbesar adalah di sebuah situs di negara bagian utara Sonora yang dikelola oleh Bacanora Lithium, yang dikendalikan oleh perusahaan China Ganfeng Lithium Co. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler