Melalui KTA Tunaiku, Amar Bank Kedepankan Kolaborasi dalam Layanan Fintech

Kamis, 07 Maret 2019 – 20:31 WIB
Aplikasi Tunaiku. Foto: Istimewa

jpnn.com, SURABAYA - Amar Bank memberikan paparan mengenai layanan fintech untuk BPR dan BPR Syariah di Surabaya dalam rangka berbagi pengalaman mengembangkan Fintech in House.

Presiden Direktur Amar Bank Tuk Yulianto berbagi pengalaman dalam mengembangkan Tunaiku, yang telah mengucurkan dana lebih dari Rp 1 triliun bagi masyarakat luas melalui aplikasi digital Kredit Tanpa Agunan (KTA).  

BACA JUGA: Hibur Warga Pekalongan, Dewi Perssik Dapat Saweran Digital

“Keberhasilan Amar Bank melalui Tunaiku dalam menjangkau masyarakat yang membutuhkan pinjaman dengan kucuran dana mencapai lebih dari Rp 1 triliun, merupakan hasil kerja keras segenap karyawan dan juga prestasi dari strategi yang tepat,” kata Tuk Yulianto, baru-baru ini.

Baca juga: AFPI Bakal Bekukan Perusahaan Fintech Nakal

BACA JUGA: TunaiKita Salurkan Pinjaman kepada 13 Ribu Warga Palembang

Tuk Yulianto menegaskan, aplikasi Tunaiku dari Amar Ban saat ini menjadi satu-satunya produk bank yang menawarkan layanan fintech (financial technology) untuk produk KTA digitalnya dengan cicilan yang ringan, di mana produk sejenis ini sebagian besar tidak berasal dari lembaga perbankan.

"Sebagai lembaga intermediari keuangan, Amar Bank tentu saja paham bagaimana melayani konsumen dan memberikan rasa aman ketika mengakses layanan keuangan dan layanan fintech yang kami miliki. Hal ini dengan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses layanan keuangan dengan mudah, cepat, aman, dan cicilan yang terjangkau. Tunaiku menawarkan kelebihan dari sebuah produk KTA digital, dimana peminjam tidak harus menjadi nasabah Amar Bank,” ujarnya.

BACA JUGA: Keren! Platform Baru Ini Bisa Lacak Kasus Penipuan Keuangan

Baca juga: Penyebab Utama Fintech Syariah Kurang Berkembang

Salah satu peserta diskusi Direktur Utama BPR Syariah Bhakti Sumekar Novi Sujatmiko mengungkapkan bahwa diskusi yang membahas mengenai layanan fintech sangat menginspirasi. "Dengan adanya kelebihan teknologi yang dimiliki oleh Tunaiku, yaitu salah satunya Artificial Intelligence (AI), kami dari BPRS ingin berkolaborasi bersama Tunaiku sehingga kami bisa menjadi channeling agent Tunaiku untuk wilayah kami dan memberikan manfaat untuk masyarakat luas,” ungkap Novi Sujatmiko.

Fintech di Indonesia memang sedang mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Menurut laporan Statista tentang fintech yang diterbitkan pada Desember 2018, pasar yang paling besar adalah Digital Payments dengan total transaksi pada 2019 diperkirakan mencapai US$26,575 million dan diperkirakan rata-rata pertumbuhan per tahunnya (CAGR 2019-2022) mencapai 11.9 persen.

Hasilnya pada 2022 akan mencapai US$37,238 million. Sedangkan untuk personal loan dan usaha mikro seperti Tunaiku, yang dalam laporan Statista masuk dalam kategori alternative lending akan mencapai total transaksi US$38 million pada  2019. Dengan rata-rata pertumbuhan per tahun (CAGR 2019-2022) mencapai 13.0 persen, maka akan mencapai total transaksi US$54.2 million pada 2022.

“Kami berkomitmen untuk terus memberikan dampak sosial yang positif bagi masyarakat dalam mengakses layanan keuangan, apakah itu melalui KTA digital Tunaiku atau berbagai layanan keuangan lain yang dimiliki oleh Amar Bank. Dengan makin mudahnya akses keuangan bagi masyarakat luas akan membuat masyarakat lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan baik personal ataupun usaha dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan mereka,” tutup Tuk Yulianto.(mg7/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Strategi TunaiKita Ajak Masyarakat Melek Fintech


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Tunaiku   Amar bank   fintech  

Terpopuler