Melalui MSPP, Kementan Gencarkan Uji Mutu Benih Demi Dukung Swasembada Pangan

Senin, 28 Oktober 2024 – 15:37 WIB
Program Mentan Sapa Petani Penyuluh (MSPP) Volume 35. Foto: tangkapan layar - source for JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan pengembangan beragam varietas tanaman akan terus dilakukan demi menghasilkan benih unggul yang berkualitas.

Amran mengungkapkan benih yang berkualitas dapat meningkatkan mutu dan produktivitas tanaman pertanian, sehingga akselerasi perlu dilakukan untuk menemukan benih yang lebih baik.

BACA JUGA: Prabowo Janji Mewujudkan Swasembada Pangan di Indonesia, Paling Lambat Empat Tahun

Senada dengan Mentan Amran, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengatakan pentingnya peran pengujian mutu benih dalam mendukung upaya swasembada pangan yang menjadi salah satu prioritas utama pembangunan pertanian.

"Mutu benih memiliki peranan yang sangat strategis dalam peningkatan produktivitas pertanian. Benih unggul yang lulus uji mutu akan menjamin daya tumbuh yang baik, tahan terhadap hama dan penyakit, serta mampu beradaptasi dengan perubahan iklim. Semua ini berujung pada peningkatan hasil panen, baik dari segi kuantitas maupun kualitas, yang akan membantu menekan impor pangan,” ujar Santi.

BACA JUGA: Teknologi Pertanian Presisi Dukung Produktivitas Pertanian Meningkat, Siap Swasembada Pangan

Sementara itu, pada acara Mentan Sapa Petani Penyuluh (MSPP) Volume 35, Jumat (25/10) bertemakan "Pengujian Mutu Benih dalam Mendukung Swasembada Pangan", menghadirkan narasumber, Kepala Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (PPMBTPH), Tiurmauli Silalahi.

Tiurmauli memaparkan bahwa tugas PPMBTPH menurut Permentan Nomor 10 Tahun 2023 adalah melaksanakan pengujian mutu benih, penyusunan dan penguatan metode pengujian mutu benih. Selain itu juga penerapan sistem manajemen mutu benih tanaman pangan dan hortikultura.

BACA JUGA: Mendongkrak Produktivitas Pertanian, Kementan Memonitori PAT di Tanah Laut

“Benih juga dapat memberikan manfaat dan kontribusi yang optimal," ujar Tiurma.

Benih yang digunakan adalah benih varietas unggul bersertifikat, yaitu benih dari varietas unggul yang telah dilepas oleh pemerintah dan dalam produksinya melalui proses sertifikasi dan memenuhi standar mutu benih yang berlaku, serta diawasi dalam peredarannya.

Tiurmauli mengungkapkan sosialiasi peraturan perbenihan secara masif kepada masyarakat khususnya stakeholder perbenihan, termasuk kepada platform e-commerce sudah dilaksanakan.

Hal ini untuk memastikan pihak terkait memahami bahwa mengedarkan atau menjual benih yang belum dilepas dan tidak bersertifikat serta berlabel, merupakan hal yang melanggar Undang-Undang dan akan dikenakan ancaman pidana.

'Penerapan penggunaan barcode dalam proses sertifikasi diharapkan dapat digunakan sebagai akses dalam pengawasan peredaran benih, sehingga alur distribusi, jumlah stok dan peredaran benih tanaman pangan dapat lebih akurat,” katanya. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler