Melamar Gadis tapi tak Sesuai Harapan, Lantas Gantung Diri

Jumat, 28 Desember 2018 – 07:42 WIB
Tali untuk gantung diri. Ilustrasi: DH Illustration

jpnn.com, SINTANG - Pria inisial KL, warga Dusun Lubuk Tapan, Desa Empunak Tapang Keladan, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, gantung diri setelah gagal nikah, Senin (24/12) sekira pukul 19.15 WIB.

Kapolsek Kayan Hilir, Iptu Ya Yanto saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Dia menerangkan, pihaknya mendapat laporan dari warga Dusun Kelangau, Desa Jaya Sakti, Kecamatan Kayan Hilir bahwa ada warga yang belum dikenal, gantung diri.

BACA JUGA: Terkepung, Terduga Perampok Sadis Gantung Diri

"Dengan adanya informasi melalui telepon tersebut, kita bersama anggota dan dokter di puskesmas serta paramedis mendatangi lokasi penemuan mayat," ujar Yanto, kemarin.

Sekira pukul 20.00 WIB, Yanto mengatakan, pihaknya tiba di lokasi kejadian. Ternyata jenazah sudah diturunkan dari jeratan tali. Korban saat itu sudah dalam posisi terbaring di tanah. Tepatnya di halaman SDN 17 Kelangau.

BACA JUGA: Berita Duka, Hemas Meninggal Dunia

Diceritakan Yanto, diketahui bahwa pada Senin (24/12), korban bersama orangtua laki-laki dan pamannya serta ketua adat datang dari Dusun Lubuk Tapang datang ke Desa Kelangau, Kecamatan Kayan Hilir untuk melamar seorang wanita yang akrab disapa Ita.

“Korban ini berkenalan dengan Ita melalui handphone. Sedangkan nomor handphone Ita itu didapat oleh bapak korban dari siaran radio, RRI,” ujarnya.

BACA JUGA: Berita Duka, Roman Meninggal Dunia

Kemudian, lanjutnya bercerita, terjalin komunikasi berkelanjutan. Akhirnya korban siap datang ke desa pujaan hatinya itu, untuk melamar sekaligus mengajak menikah.

Namun tak disangka, setelah bertemu dengan wanita pujaan hatinya itu, semua harapan kandas.

“Ternyata Ita mengalami cacat mata permanen. Kemudian setelah itu korban menelepon kakaknya yang ada di Ketungau Hulu, kalau dia gagal kawin dengan Ita dan dia sempat mengatakan akan bunuh diri. Setelah itu handphone-nya dinonaktifkan sehingga tidak dapat dihubungi kembali,” terangnya.

Yanto mengatakan, bahwa Ita juga sempat menelepon kakaknya untuk memberitahukan bahwa dia gagal dinikahi tanpa tahu sebab akibatnya.

Setelah handphone korban dihubungi juga tidak aktif, bapak dan pamannya mencari di sekitar desa tersebut. Tepat pukul 18.00 Wib, akhirnya korban ditemukan dalam kondisi sudah tergantung di belakang bangunan SD. Tepat di depan WC.

“Dugaan sementara penyebab kematian korban adalah murni karena gantung diri. Dari pihak keluarga korban menganggap masalah ini murni gantung diri dan tidak ada rencana untuk melaporkan atas kematian tersebut,” katanya.

Dengan adanya temuan mayat ini, langkah-langkah yang diambil kepolisan, kata Yanto, mendatangi lokasi, mengamankan barang bukti, mencatat identitas koban dan saksi serta melakukan pemeriksaan akibat kematian oleh dokter Puskesmas Nanga Mau.

“Jenazah akan dibawa kembali ke kampung asalnya di Dusun Lubuk Tapang Desa Empunak Tapang Keladan untuk dimakamkan,” pungkasnya. (sai/ocs)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dion Akhiri Hidup Lantaran Ditinggal Istri dan Anaknya


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler