Untuk keenam tahun berturut-turut, Melbourne dinyatakan sebagai kota yang paling layak huni di dunia menurut Economist Intelligence Unit (EIU).

EIU melakukan pemeringkatan 140 kota di seluruh dunia berdasarkan faktor pelayanan kesehatan, pendidikan, stabilitas, budaya, lingkungan dan infrastruktur.

BACA JUGA: Polisi Selidiki Jaringan Pornografi Anak Sekolah

Melbourne mendapat angka 97,5 dari kemungkinan sempurna 100, 0,1 lebih baik dari ibukota Australia Wina.

Dua kota di Kanada, Vancouver dan Toronto berada di tempat ketiga dan keempat.

BACA JUGA: Pertumbuhan Gaji di Australia Alami Stagnasi

Kota Paling Layak Huni Rank Rating Melbourne 1 97.5 Vienna 2 97.4 Vancouver 3 97.3 Toronto 4 97.2 Calgary 5 96.6 Adelaide 5 96.6 Perth 7 95.9


Sumber: Economist Intelligence Unit

Ibukota Australia Selatan Adelaide berada di peirngkat kelima, sama dengan kota Kanada lainnya, Calgary.

BACA JUGA: Soegito Sang Penjaga Gamelan di Canberra

Ibukota Australia Barat Perth berada di peringkat ketujuh, sementara itu Sydney yang tahun lalu berada di peringkat ketujuh, sekarang berada di peringkat 11, disebabkan karena 'meningkatnya ancaman tindak terorisme', menurut laporan EIU.

Walikota Melbourne Robert Doyle mengatakan gelar ini adalah hal yang harus menjadi kebanggaan warga Melbourne.

"Sekali lagi, kita mendapat nilai baik di lima kriteria: stabilitas, layanan kesehatan, budaya dan lingkungan, pendidikan dan infrastruktur." katanya.

"Kita tidak puas dengan gelar ini, dan terus melakukan perencanaan, dan menerapkan kebijakan yang akan terus meningkatkan kualitas kehidupan kita."

Doyle mengatakan pemerintahan kota Melbourne (City of Melbourne) akan terus bekerja dengan jajaran pemerintah lainnya untuk memastikan Melbourne tetap menjadi kota yang layak huni.

Di urutan terbawah adalah ibukota Suriah, Damaskus, yang hanya mendapat nilai 30,2, sebagai kota yang paling tidak layak dihuni, disusul ibukota Libya Tripoli dan Lagos di Nigeria.

Ibukota Iran Teheran menjadi kota yang paling tinggi peningkatannya selama lima tahun terakhir, disusul Dubai dan Harare di Zimbabwe. Suasana musim semi di salah satu sudut kota Melbourne, Degraves St.

ABC News: Margaret Burin

Diterjemahkan pukul 11:29 AEST 18/8/2016 oleh Sastra Wijaya. Simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini

Lihat Artikelnya di Australia Plus

BACA ARTIKEL LAINNYA... Arsitek Vietnam Harmonikan Alam dan Arsitektur

Berita Terkait