Arsitek peraih sejumlah penghargaan, Vo Trong Nghia bersemangat menggabungkan konsep kembali ke alam dengan arsitektur dan membuat kota-kota yang padat menjadi lebih hijau.

Usai merampungkan kuliahnya di Jepang, Nghia kembali ke Vietnam untuk mendirikan perusahaan arsitektur sendiri. Agar terhubung dengan alam, tim arsitek dan desainernya menghabiskan waktu dua jam setiap hari melakukan meditasi.

BACA JUGA: 5 Tips Bertahan Hidup di Hutan Jika Tersesat

Dia sekarang sedang menggelar pameran karyanya Green Lader di Australia.

Ketika kecil, apa cita-cita anda?

BACA JUGA: Belajar Masakan Indonesia-Filipina Ala Ekspat Australia

“Semasa kecil saya bermimpi menjadi arsitek – agar menjadi orang kaya. Saya berasal dari desa kecil di Propinsi Quang Binh di Vietnam dan saya dengar arsitek itu kaya. Sayangnya, saya sekarang tahu kalau menjadi arsitek tidak membuat anda kaya.

Saya juga ingin menjadi arsitek karena badai topan akan menghancurkan sekolah setiap tahunnya. Saya ingin belajar bagaimana membangun sekolah dan membuatnya menjadi bangunan permanen yang kuat yang tidak akan runtuh”

BACA JUGA: Delapan Pesan untuk PM Turnbull di Kepemimpinan Mendatang

Kubah dari bambu di ruang balaikota di Diamond Island di Ho Chi Minh City.

Apa yang anda pelajari mengenai arsitektur, ketika belajar di Jepang?

“Hal paling penting yang saya pelajari disana adalah bagaimana mereka menangani alam – bagaimana membangun harmoni dengan alam.

Ketika saya di luar Tokyo, disana ada kawasan yang penuh dengan hutan. Meskipun Jepang negara maju, mereka melestarikan alam dengan cukup baik. Saya menilah hal semacam ini perlu juga diterapkan di negara Asia yang banyak menebang hutan mereka.

Di Jepang, mereka mengelilingi diri mereka dengan alam. Ada aturan yang mendukung bangunan sekolah di kawasan pedesaan menggunakan kayu.” Taman kanak-kanan pertanian di Dong Nai, Vietnam. Ini merupakan gedung bagi anak-anak karyawan yang bekerja di pabrik sepatu di sekitar sekolah ini. Atapnya dibuat menjadi taman bermain dan juga kebun sayuran.

Mengapa anda memutuskan kembali ke Vietnam?

"Jika saya tetap berada di Jepang, tidak akan ada perubahan. Ada banyak arsitek yang bagus di Vietnam.

Ketika saya kembali ke Vietnam, maka akan jauh lebih bermanfaat . saya bisa melakukan sesuatu dengan arsitekt Vietnam untuk membangun komunitas arsitek di Vietnam.
 
Apa kesulitan yang anda hadapi ketika anda memulai perusahaan anda di Vietnam pada tahun 2006?

“Selama 5 atau 6 tahun pertama, sangat sulit bagi saya untuk meyakinkan orang untuk membangun rancangan saya, yang sedikit berbeda tapi tidak sulit. Saya harus membuat banyak rancangan secara gratis agar orang mau menggunakan rancangan saya. Kesulitan semacam ini berlangsung cukup lama.”

Apa tantangan penting yang anda berusaha untuk soroti lewat arsitektur? Apa prioritas anda?

“Saya kira tantangan yang paling penting adalah – tidak hanya di Vietnam tapi juga di Asia Tenggara – adalah menyeimbangkan alam dengan pembangunan kota, dan membantu manusia terhubung dengan alam. Itu adalah prioritas utama, ketika kita menciptakan rancangan arsitektur.

Sekarang ini, manusia terlepas hubungannya dengan alam. Karena itulah manusia mudah stress, mudah salah paham satu sama lain dan mudah berkonflik. Inilah yang menyebabkan perang terjadi di dunia. Itu karena manusia terlepas hubungannya dengan alam. Jika anda mencintai alam, anda akan mencintai orang-orang disekeliling anda. Masalah utama kota-kota besar seperti Ho Chi Minh City dan Hanoi adalah tidak ada penghijauan. Jadi ketika kita membuat master plans, kita menciptakan penghijauan – seperti tanaman sayura, energi matahari dan ventilasi udara alami. Kita ingin mengurangi dampak manusia terhadap alam. Impian saya di bidang arsitektur Vietnam adalah memiliki taman diatas atap dan fasad – dengan banyak bunga dan sayur.

Arsitek harus membuat desain yang membuat manusia lebih terhubung dengan alam. Yang akan membantu Anda memiliki masyarakat yang damai dan dunia yang damai -. Bukan melalui perkembangan politik dan ekonomi "

Green Ladder dipasang di Perpustakaan Negara Bagian Queensland, Brisbane.

Apa tujuan Anda menggelar pameran Green Lader di Yayasan Seni Kontemporer Sherman di Sydney dan Perpustakaan Negara Bagian Queensland Forecourt di Brisbane?

"Tangga hijau ini harus dikirim dari Vietnam dan dirakit di Brisbane dan Sydney

Kami berpikir tentang bagaimana menggunakan unsur tradisional untuk memecahkan masalah perkotaan - kurangnya penghijauan dan terputusnya manusia dari alam. Itu adalah pesan kami di pameran Green Lader. "

Bagaimana rasanya melihat karya anda dipamerkan di Australia?

“Ini adalah pertama kalinya saya memamerkan hasil karya saya di Australia. Ini suatu kehormatan dan saya benar-benar senang memiliki proyek ini di Australia.

Vietnam dan Australia cukup dekat satu sama (dengan penerbangan langsung) dan cuaca hampir sama. Kita bisa menerapkan bahasa yang sama dari desain di Australia dan di Vietnam. Saya berharap satu hari bisa melakukan beberapa pekerjaan di Australia. " 

Bagaimana berlatih meditasi membantu Anda dalam proses kreatif?

"Saya mulai melakukan meditasi empat atau lima tahun lalu, meditasi telah banyak mengubah hidup saya. Biasanya, orang hanya dapat berkonsentrasi untuk jangka pendek saja - seperti lima atau sepuluh detik - dan kemudian Anda mudah terganggu. Jika Anda melakukan meditasi, Anda dapat berkonsentrasi lebih lama - seperti satu menit, dua menit, tiga menit. Anda menjadi super bahagia dan cara berpikir Anda jadi membaik.”

Mengapa perusahaan anda memberikan waktu khusus selama 2 jam – satu jam di pagi hari dan satu jam di sore hari untuk melakukan meditasi harian?

"Jika Anda melakukan meditasi, pikiran, hati dan tubuh Anda akan terhubung dengan alam. Ini membantu membuat Anda tetap tenang dan membantu Anda memecahkan setiap masalah dengan cara yang lebih mudah. Dalam tim saya, orang lebih bahagia dan memiliki tingkat konsentrasi yang lebih baik. Setelah berlatih meditasi, mereka bisa lebih mencintai alam, memiliki hubungan yang baik dengan satu sama lain dan klien kami, dan mereka juga dapat membuat banyak bangunan yang baik. 

Bayangkan jika anda punya kesempatan untuk menjadi tuan rumah acara barbekyu – dimana saja di Australia. Jika Anda bisa mengundang tiga tamu Australia (hidup atau mati) –siapa yang akan anda undang? Apa menu yang akan anda sajikan? Dan dimana acara itu akan anda lakukan?

"Teman saya dari Sherman Kontemporer Art Foundation, Dr Gene Sherman AM [Chairman dan Direktur Eksekutif]. Dan mungkin beberapa mahasiswa Vietnam atau orang-orang yang bekerja di sini. Dalam tradisi meditasi, semua orang sama dan setara. Saya vegetarian, jadi saya akan menyajikan sayuran, jamur dan tahu.

Acara ini akan saya gelar di taman Zen yang ada di Sherman Contemporary Art Foundation. Disana tempat yang benar-benar damai dan tenang untuk berbarbekyu.”

Apa yang akan anda sarankan bagi diri anda ketika berusia 15 tahun?

"Anda perlu belajar meditasi. Agar tenang, segar dan bahagia Jika Anda mulai ketika Anda berusia 15, maka Anda dapat melakukan lebih dan lebih." 

Diterjemahkan pada pukul 19:00 WIB, 16/08/2016, oleh Iffah Nur Arifah.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dokter Hewan Dipecat karena Ungkap Kondisi Ternak di Kapal

Berita Terkait