jpnn.com, JAKARTA - Ketua Korwil Forum Honorer K2 DKI Jakarta Nur Baitih hanya bisa mengelus dada setelah mendapat laporan anggotanya yang yang ikut tes PPPK 2021 nonguru.
"Miris sekali, teman-teman honorer K2 di DKI tidak ada yang lulus. Semuanya gagal menjadi PPPK," kata Nur kepada JPNN.com, Senin (18/10).
BACA JUGA: PPPK 2022: Pentolan Honorer K2 Minta Tuntaskan Dahulu Tenaga Teknis Administrasi di Database BKN
Nur yang sudah lulus PPPK guru tahap I sangat terbebani karena rekan-rekannya nonguru tidak ada satupun yang lulus.
Hal itu karena honorer K2 harus berkompetisi dengan pelamar umum. Mereka pun tidak mendapatkan afirmasi.
BACA JUGA: Ini 4 Petisi Guru Honorer Jelang Tes PPPK Tahap II, Lihat yang Terbanyak Dukungannya
"Saya kasihan sekali, banyak dari honorer K2 di DKI yang nonguru ikut tes PPPK 2021. Namun, hasilnya jauh dari passing grade terutama untuk kompetensi teknis," tuturnya.
Seharusnya, kata dia, pemberian afirmasi jangan hanya menyasar guru honorer.
BACA JUGA: Oknum Kapolsek Diduga Setubuhi Putri Tersangka, Dewi Rana Amir Angkat Bicara
Sebab, tenaga honorer nonguru juga banyak, seperti, tenaga kesehatan dan tenaga teknis lainnya.
Untuk honorer K2 malah sudah masuk database Badan Kepegawaian Negara (BKN). Sangat tidak adil pemerintah hanya peduli pada guru.
"Ketika para guru honorer berkompetisi dengan sesama guru dan mendapatkan afirmasi, honorer nonguru malah diadu dengan pelamar umum," ucapnya.
Nur berharap pemerintah akan memberikan kebijakan afirmasi bagi honorer yang ikut tes PPPK nonguru. Mereka juga diberikan kesempatan ikut tes tiga kali.
"Kalau memang ada formasi untuk PPPK 2022 bagi tenaga teknis administrasi, kami berharap teman-teman yang ikut tes PPPK 2021 diberikan kebijakan khusus juga," pungkas Nur Baitih. (esy/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesya Mohamad