Melihat Syuting FTV di Tengah Meningkatnya Aktivitas Bromo

Kru dan Pemain Malah Menikmati Semburan Abu

Selasa, 30 November 2010 – 08:08 WIB

Meningkatnya aktivitas vulkanis Gunung Bromo ternyata tidak membuat sejumlah masyarakat waswasBahkan, DSX Production (Studio X), sebuah rumah produksi dari Jakarta, tetap melanjutkan pengambilan gambar untuk tayangan FTV berjudul Cinta Murni untuk Kamu.

============================
GUNAWAN SUTANTO, Probolinggo
============================

SURYA Saputra terus memandangi kawah Bromo dari atas Bukit Cemara Indah

BACA JUGA: Rumah Bagai Istana, Keramik Berhiaskan Emas

Kemarin siang (29/11) gunung setinggi 2.393 m itu masih menunjukkan aktivitas membahayakan
Asap tebal terus keluar dari kawah gunung yang menjadi primadona wisata di Jawa Timur tersebut

BACA JUGA: Pilot Indonesia di Maskapai Kroni Pemimpin Junta Militer Myanmar

Jarak tempat Surya berdiri dari kawah Bromo sekitar 3,5 km.

Surya siang itu berada di bukit tersebut untuk syuting beberapa scene film televisi (FTV) berjudul Cinta Murni untuk Kamu
"Lihat tuh, bagus banget," ujarnya saat break syuting

BACA JUGA: Basrief Arief, Penasehat Takmir Masjid yang Jadi Jaksa Agung Baru

Ketika itu abu vulkanis menyembur dari dalam kawah Bromo dan terbawa angin ke arah selatan.

Mantan vokalis Cool Colors tersebut menyatakan tidak terlalu risau soal kondisi vulkanis Gunung Bromo yang terus meningkatDia mengatakan tidak sekali ini saja berada di Bromo"Saya sering ke sini, kokBukan hanya saat main film, tapi juga pas liburanJadi, malah bisa menikmati," terangnyaBahkan, Surya menuturkan pernah menjelajahi kawasan Bromo dari arah selatan untuk acara sebuah pabrikan kendaraan.

Siang itu Surya dan bintang film lain melakoni scene 69Dia dikisahkan memadu kasih dengan Qori Sandioriva (Putri Indonesia 2009) di sebuah bukit berlatar belakang Gunung BromoPengambilan gambar tersebut dilakukan beberapa kaliPenyebabnya bukan hanya kesalahan pemainKadang gemuruh dari kawah Bromo pun dirasa mengganggu syuting.

Bukan hanya Surya yang enjoy menjalani syuting tersebutQori juga tidak merasa terbebani saat syuting dengan kondisi Bromo yang kini "sakit" ituDara cantik dari Aceh tersebut juga tampak menikmati suasana di sana kala jeda syutingDia menyatakan menikmati pemandangan BromoApalagi, Qori sudah lebih dari dua minggu berada di sekitar gunung berapi aktif tersebut.

"Bukan hanya pemandangannya, saya juga sudah terbiasa dan akrab dengan masyarakatnya," papar QoriDia berada di Bromo untuk menjalani tiga syuting FTV, yakni Persahabatan yang Indah, Jutawan Versi Baru, dan Cinta Murni untuk Kamu

Hal sama dirasakan oleh bintang FTV lain, Tengku Faisal"Sangat menikmati sekali suasananyaLihat dari bukit seperti ini, suasananya tambah eksotis," ujarnya saat ditemui setelah syutingSeperti Surya dan Qori, Tengku selama ini sudah terbiasa dengan suasana dan lingkungan Gunung BromoSetidaknya, dia sudah tiga kali berada di Bromo untuk menjalani syuting sinetron dan FTV.

Winaldha EMelalatoa, sang sutradara, mengatakan, meskipun tidak terlalu mengkhawatirkan bagi krunya, kondisi Bromo yang kini "batuk" itu tetap mengganggu proses syutingSalah satu gangguan yang dirasa, Winaldha tidak bisa bebas menentukan lokasi-lokasi pengambilan gambar"Radius yang dinyatakan berbahaya kan 3 kilometer (km) dari kawahJadi, kalau harus ambil take di sekitar lautan pasir, ya tidak memungkinkan," papar dia.

Karena itu, Studio X terpaksa mengubah skenario lantaran pengambilan gambar di beberapa daerah tidak memungkinkanWinaldha mengatakan, ada beberapa cerita dan adegan yang diubahSalah satunya adalah adegan sang lakon berada di lautan pasirAkhirnya, adegan itu diganti dengan pengambilan gambar di sekitar lahan pertanian warga dan peternakan sapi.

"Kami akhirnya bekerja lagi dengan tim penulis untuk menyesuaikan diri dengan kondisi lokasi saat ini," ungkap sutradara yang menggarap film Drop Out (DO) tersebutDia selama ini memang terbiasa berada di sekitar Gunung BromoDia menyatakan sudah menggarap sekitar 15 judul FTV yang mengambil setting di Bromo"Saya dan kawan-kawan di sini sejak 2,5 bulan lalu," lanjut dia.

Selama proses syuting di Bromo, DSX Production membawa lebih dari 40 kruMereka tinggal di sebuah wisma di daerah Cemoro LawangBekerja 2,5 bulan di Bromo membawa banyak cerita bagi tiap-tiap kruSendy Widodo, misalnyaAsisten sutradara itu mengatakan betah di Bromo meskipun keluarganya yang ditinggal di Jakarta kerap cemas.

"Pemberitaan di televisi dan koran yang begitu gencar tentu membuat keluarga dan kerabat di Jakarta cemas," papar diaTak ayal, ponsel Sendy sering berderingPanggilan tersebut hanya menanyakan kabar laki-laki berpostur kurus tinggi itu"Asal saya rutin mengabari, minimal melalui SMS, keluarga sudah tenang," lanjut dia

Rentang waktu produksi FTV yang lumayan lama juga membuat Sendy hafal akan daerah-daerah sekitar BromoSelain itu, penanggung jawab dari DSX di Bromo terus memberikan kabar ke kantor di JakartaHal tersebut bertujuan memastikan perkembangan erupsi Bromo hari demi hari.

Sendy mengatakan, kru dan pemain FTV selama ini juga bisa tenang berkat wargaMenurut dia, warga Tengger selalu menyemangati para kru dan bintang FTV untuk tetap melanjutkan proses produksi di Bromo"Masyarakat di sini benar-benar hangatMereka meyakinkan kami bahwa Bromo masih aman untuk ditinggali dan digunakan syuting," papar dia(*/c11/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Negara Tanpa Pajak, Penuh Hiasan Taman Buatan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler