jpnn.com, CHONGQING - Setelah berkunjung ke megafactory BYD di Changzhao, JPNN kemudian melanjutkan perjalanan ke kota Chongqing, Selasa (5/3), menyambangi fasilitas produksi baterai BYD yang dikelola anak perusahaannya FinDreams Battery.
BYD memiliki pabrik baterai berbagai kepentingan termasuk kendaraan listrik yang sangat besar di Chongqing, Tiongkok.
BACA JUGA: Blade Battery BYD Punya Rentang Hidup 3000 Kali Cas
Pabrik baterai BYD seluas 1 juta meter persegi itu memiliki nilai investasi mencapai USD 18 juta.
FinDreams Chongqing memiliki dua fase pengembangan fasilitas pabrik.
BACA JUGA: Mengintip Megafactory BYD di Changzhao, 1200 Atto 3 dan Seal Lahir Setiap Hari
Fase pertama kapasitas 20.000 Giga Watt yang dapat menghasilkan 500.000 unit baterai.
Fase kedua kapasitas 15.000 Giga Watt dapat memproduksi 300.000 unit baterai. Total kedua fasilitas itu dapat menghasilkan 850.000 unit baterai dalam setahun.
BACA JUGA: BYD Makin Mantap Berekspansi ke Pasar Sepeda Motor Listrik
Hasil produksi FinDreams tidak hanya diperuntukkan bagi kendaraan penumpang, tetapi juga untuk kebutuhan lainnya.
Findreams memiliki kemampuan 100 persen mulai dari desain, produksi, hingga mendaur ulang baterai.
Findreams mendaur ulang baterai dengan cara mengubahnya menjadi Energy Storage System, yang salah satunya dalam bentuk solar system.
Hal itulah yang menjadikan BYD memiliki ekosistem energi baru yang lengkap.
Linimasa Pengembangan Pabrik Baterai BYD
Pengembangan teknologi energi baru BYD dimulai pada 1995 dan satu tahun setelahnya memulai inovasi untuk baterai dengan bahan lithium ion phosphate, untuk memenuhi kebutuhan konsumen di sektor energi baru.
Inovasi baterai lithium-ion ini memiliki kapasitas energi yang lebih besar, umur pemakaian yang lebih panjang, waktu pengisian lebih cepat, dimensi baterai lebih minimalis, serta daya tahan yang lebih kuat.
Kemudian pada 2000, FinDreams dengan inovasinya menjadi supplier baterai lithium-ion pertama Motorola di China dan pada 2002 menjadi supplier baterai untuk Nokia.
FinDreams Battery menjadi pusat produksi utama berbagai jenis baterai yang diproduksi oleh BYD, terutama baterai lithium-ion untuk mobil listrik, bus listrik, kendaraan komersial, dan aplikasi energi lainnya.
Sebagai anak perusahaan, FinDreams Battery bisa menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang memiliki kebutuhan untuk teknologi energi baru, terutama baterai dengan lithium-ion.
Lalu, pada 2023 menjadi momentum besar bagi BYD dengan resmi memasuki pasar kendaraan elektrik.
Produk-produk NEV yang dikembangkan oleh BYD menggunakan baterai istimewa disebut dengan Blade Battery, yang diproduksi di pabrik baterai FinDreams.
Pabrik baterai FinDreams yang merupakan kunci dari produksi baterai perusahaan BYD, dengan pusat riset dan pengembangan di tiga lokasi di China, yaitu Chongqing, Shanghai, dan Shenzhen.
Di sini, tim riset dan pengembangan baterai BYD melakukan berbagai inovasi untuk menciptakan teknologi yang lebih ramah lingkungan dan lebih canggih.
Dalam prinsipnya FinDreams mengedepankan 7S, yaitu;
1. Super Cost: Mengeliminasi ketergantungan pada penggunaan logam mulia dengan sistem desain yang minimalis.
2. Super Secure: Menggunakan baterai LFP baru yang didesain dengan delapan dimensi dan empat lapisan keamanan.
3. Super Life: Menggunakan sistem kimia LDN untuk menghasilkan siklus hidup baterai yang unggul.
4. Super Endurance: Peningkatan TCPP 50% dengan mudah menjangkau 600 km.
5. Super Strength: Dilapisi dengan rancangan struktur Honeycomb berbahan aluminum.
6. Super Power: Pengisian ulang 20 menit sebesar 70% untuk mendukung 9 detik akselerasi.
7. Super Low Temperature Performance: Berada dalam kondisi terbaik di antara suhu -35C hingga 55C.
"Baterai adalah komponen paling utama dan paling penting pada kendaraan elektrik dan kami memiliki kekuatan itu, bahkan saat ini BYD menjadi produsen baterai terbesar ke-2 di dunia. Skala fasilitas, teknologi, serta volume produksi yang kami miliki inilah yang menjadi bukti keunggulan BYD,” ungkap Presiden Direktur PT. BYD Motor Indonesia Eagle Zhou, di Chongqing, Selasa. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengenal Teknologi Thermal Management System di Mobil Listrik BYD
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha