jpnn.com - JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) menginisiasi sejumlah program untuk melindungi masyarakat dari paham radikalisme. Program tersebut di antaranya adalah Desa Siapsiaga dan Sekolah Damai.
Kepala BNPT Komjen Rycko Amelza Dahniel menjelaskan Desa Siapsiaga adalah program dari BNPT yang bertujuan menciptakan desa yang toleran dan mampu mencegah masuknya ideologi radikalisme, ekstremisme, dan terorisme.
BACA JUGA: Gus Falah Minta BNPT Perangi Radikalisme dengan Regulasi
Kolaborasi aktif pada Desa Siapsiaga ini tidak hanya dengan masyarakatnya saja, tetapi semua instrumen termasuk perangkat desa setempat. “Perangkat desa serta seluruh masyarakat desanya,” kata Rycko dalam keterangan tertulis, Jumat (8/9).
Terdapat tiga kriteria desa yang akan menjadi agen perdamaian dan penanggulangan terorisme bersama dengan pemerintah melalui BNPT.
BACA JUGA: Kepala BNPT Beri Penjelasan Soal Usulan Mekanisme Kontrol Rumah Ibadah
Pertama, desa tersebut harus mampu menjaga moderasi beragama di lingkungan masyarakatnya.
Kedua, desa tersebut harus mampu menjaga kerukunan dan harmonisasi antara sesama masyarakatnya dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kategori desa tersebut siap memastikan menolak semua praktik kekerasan, radikalisme dan sejenisnya.
BACA JUGA: HNW: Taati Konstitusi, Batalkan Usulan BNPT Semua Rumah Ibadah Dikontrol Pemerintah
Sekolah Damai BNPT ialah program yang bertujuan menciptakan lingkungan sekolah damai dan toleran dalam keberagaman.
Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah mencegah terjadinya radikalisme dan terorisme di kalangan pelajar, yang melibatkan berbagai pihak, seperti guru, siswa, orang tua, dan masyarakat sekitar untuk berkolaborasi.
"Pembangunan Sekolah Damai dalam rangka membangun ketahanan sekolah yang toleran, moderasi beragama dan memiliki ketahanan terhadap masuknya ideologi radikalisme, ekstremisme dan terorisme," kata Komjen Rycko Amelza Dahniel.
Belum lama ini, BNPT RI secara resmi telah mengukuhkan pilot project program Desa Siapsiaga di Desa Pelamunan di Kabupaten Serang, Banten. Masyarakat Desa Pelamunan sudah dikategorikan tanggap dalam menangkal dan mencegah potensi radikalisme dan siap dalam menghadapi ancaman ideologi kekerasan. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi