jpnn.com - JAKARTA - Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sebaran asap kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan lebih meluas dibandingkan, Jumat (11/9).
Pada Sabtu (12/9) hampir 65 persen wilayah Sumatera tertutup asap. “Bahkan wilayah selatan-barat daya Malaysia tertutup asap,” kata Sutopo, Minggu (13/9) pagi.
BACA JUGA: 93 Anggota DPRD Sumut Diperiksa KPK di Mako Brimob
Sutopo menjelaskan, Indeks Standar Pencemaran Udara di Kuala Lumpur 117-146 PSI (tidak sehat), Sarawak 126-156 PSI (tidak sehat), sedangkan di Singapore 81-92 PSI (sedang).
“Jarak pandang di Putrajaya, Malaysia sekitar 700 meter,” ujar dia.
BACA JUGA: Asap Bikin Aktifitas Belajar Mengajar Lumpuh Dua Pekan
Titik panas (hotspot) di Sumatera pada Sabtu (12-9-2015) sebanyak 833 titik yang terkonsentrasi di Sumatera Selatan (Sumsel) 621 titik, Jambi (100), Bangka Belitung (Babel) sebanyak 45 titik, Lampung (25), Riau (14), Bengkulu (10), Sumatera Barat (Sumbar) 12 titik, Kepulauan Riau (Kepri) 5.
Di Kalimantan terdapat 353 hotspot yaitu Kalimantan Selatan (Kalsel) 110 titik, Kalimantan Tengah (Kalteng) 107 titik, Kalimantan Timur (Kaltim) 130 titik, Kalimantan Barat (Kalbar) 1 titik, dan Kalimantan Utara (Kaltara) 5 titik.
BACA JUGA: Menteri Marwan Ajak Mahasiswa Membangun Desa
“Pada pagi hari jarak pandang Pekanbaru, Rengat, Dumai semuanya 100 meter. Sore hari mulai membaik 1 km,” katanya.
Ia menambahkan, kualitas udara di Sumatera dan Kalimantan yang terpapar asap masih tidak sehat hingga berbahaya. “Ribuan masyarakat di berbagai daerah melakukan sholat Istiqo memohon hujan,” ungkapnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Nomor Telepon Yang Bisa Diakses Langsung di Makkah
Redaktur : Tim Redaksi