jpnn.com, JAKARTA - Kuasa hukum Gubernur Banten Wahidin Halim, Asep Abdullah Busro mendatangi Polda Banten, Rabu (5/1).
Dia hadir dalam rangka mencabut laporan kasus buruh yang masuk ruang kerja gubernur Banten, Rabu (22/12) lalu.
BACA JUGA: Ruangannya Diduduki Buruh, Gubernur Banten: Saya Tidak Sakit Hati
Asep menjelaskan bahwa Gubernur Wahidin sudah menandatangani kesepakatan damai dengan para buruh.
“Hal itu diawali dari iktikad baik para buruh yang datang berkunjung menyampaikan permintaan maaf secara tertulis dan menyampaikan permintaan maaf secara langsung,” kata Busro.
BACA JUGA: Ruang Kerjanya Diduduki Oknum Buruh, Gubernur Banten Lapor Polisi, AKBP Shinto Bilang Begini
Menurut Busro, iktikad baik dan ketulusan dari buruh itu direspons positif Gubernur Wahidin.
“Selanjutnya, dilakukan penandatanganan kesepakatan perdamaian untuk menghentikan proses hukum ini,” kata Busro.
BACA JUGA: Pengamat Menyebut Pernyataan Gubernur Banten Melukai Hati Buruh
Kabid Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga mengatakan Asep Busro menindaklanjuti hasil dari pertemuan gubernur Banten dengan serikat pekerja dan perwakilan buruh.
“Sehingga beliau datang untuk mencabut laporan,” kata Shinto kepada wartawan.
Sementara, Dirreskrimum Polda Banten Kombes Ade Rahmat Idnal mengatakan mereka akan segera memproses permintaan pencabutan laporan ini.
“Berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2021 tentang penyelesaian perkara melalui jalur restorative justice, kami akan segera melalukan gelar perkara,” ujar Ade Rahmat.
Dengan adanya kesepakatan damai dan pencabutan laporan, maka Polda Banten bakal segera mencabut status tersangka pada enam buruh. (cuy/jpnn)
Redaktur : Boy
Reporter : Elfany Kurniawan