Memaksa Bertemu Direksi, Korban Penggusuran Mengamuk di Markas PT KAI

Kamis, 10 November 2016 – 15:44 WIB
Aksi demonstrasi warga Kebon Jeruk, Bandung, Rabu (19/10). Foto: pojoksatu

jpnn.com - BANDUNG-Perlawanan korban penggusuran di Jalan Stasiun Barat, Kebon Jeruk, Andir, Bandung, belum selesai. Hari ini puluhan dari mereka menggeruduk kantor pusat PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) sebagai pihak pemilik lahan, di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung, Kamis (10/11).

Warga mendatangi kantor agar bisa menemui perwakilan PT KAI. Mereka hendak menyampaikan aspirasi dan berdialog langsung dengan direksi perusahaan pelat merah itu.

BACA JUGA: Tiga Tempat Ini Terancam Terisolir Akibat Jembatan Rusak

"Kami minta perwakilan PT KAI keluar, kalau tidak, biarkan kami masuk ke dalam. Jangan hanya diam di dalam, turun hadapi rakyat," kata salah seorang warga saat berorasi menggunakan toa.

Permintaan warga untuk bertemu jajaran direksi PT KAI sempat tak mendapatkan respons. 

BACA JUGA: Eits! Masuk Penjara, Harus Pakai Sandal Jepit

Warga terpaksa menggedor pintu pagar gerbang PT KAI agar bisa merangsek masuk ke dalam komplek perkantoran.

Menanggapi situasi tersebut, puluhan aparat keamanan langsung merespons dengan mengadang desakan warga. 

BACA JUGA: Puting Beliung Serbu Ledokombo

Kondisi sempat memanas beberapa kali lantaran warga bersikukuh merangsek masuk, sementara aparat tetap menahan warga.

Aparat pengamanan akhirnya memepersilakan perwakilan warga masuk untuk menemui jajaran direksi. 

Terpantau perwakilan warga beserta kuasa hukum berdialog dengan aparat pengamanan. 

Dialog berjalan sekira 20 menit di dalam areal halaman perkantoran.

Sementara, kuasa hukum warga Kebon Jeruk, Asri Vidya Dewi, mengungkapkan warga tidak berhasil menemui jajaran direksi PT KAI. Pihaknya hanya bercakap dengan aparat pengamanan.

"Tadi tidak ada perwakilan yang datang. Tidak ada pembicaraan apa pun. Kita hanya berdialog dengan aparat kepolisian. Mereka sudah minta agar perwakilan PT KAI menemui warga. Tapi tidak ada," kata dia.

Usai menyampaikan aspirasinya warga kemudian kembali ke Posko Juang. Rencananya warga bakal membongkar sebagian pagar pembatas yang membentang di sepanjang jalan menuju posko. (rmol/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Selalu Pakai Kondom, Suami Ogah Akui Anak Bungsu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler