Memalukan! Kasus Video dan Foto Syur Oknum Berpakaian PNS Rusak Nama Seluruh Honorer Indonesia

Minggu, 22 September 2019 – 10:02 WIB
Foto Syur. ILUSTRASI. Foto: JPG/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kasus video dan foto syur oknum berpakaian PNS Pemprov Jabar yang diperankan guru honorer salah satu SMK swasta di Kabupaten Purwakarta mengundang reaksi dari Ketua Umum Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Titi Purwaningsih. Menurut Titi, honorer terusik karena tindakan asusila kedua oknum tersebut, merusak nama honorer seluruh Indonesia.

"Ini sangat memalukan. Perilaku cabul keduanya sudah merusak nama guru honorer. Padahal banyak honorer yang berjuang untuk mendapatkan status PNS meski harus kerja serabutan. Jadi kuli, jualan online, jualan kayu bakar, dan lainnya," kata Titi kepada JPNN.com, Minggu (22/9).

BACA JUGA: Ada Ribuan Foto Syur Artis Beserta Tarifnya di Ponsel Muncikari Prostitusi Online

Menurut dia, kedua oknum guru tersebut tidak layak jadi seorang pendidik. Meski tidak ada aturan mengikat terhadap honorer, seharusnya etika sebagai tenaga pendidik harus dijaga.

"Baiknya dipecat saja keduanya, meski saya yakin tanpa didesak pun sudah pasti dipecat," ucap Titi.

BACA JUGA: Polisi Kejar Oknum yang Sebarkan Foto Syur Vanessa

Titi pun bersyukur kepolisian sudah menetapkan tersangkanya. Karena ternyata para pelaku bukan honorer K2. Mereka adalah guru honorer non-K2.

Dalam pengungkapan kasus video dan foto syur berpakaian PNS Pemprov Jabar, satu orang ditetapkan tersangka, yakni RIA selaku pemeran pria dan penyebar video tersebut ke media sosial.

BACA JUGA: NIP PPPK Jalur Honorer K2 Juga Terganjal Masalah Fiskal

Wadirkrimsus Polda Jabar AKBP Hari Brata mengatakan, untuk pemeran wanita RJ statusnya masih saksi.

RIA dan RJ merupakan pasangan selingkuh yang bekerja di lingkungan SMK swasta di Kabupaten Purwakarta. Keduanya mengajar sebagai guru honorer. RJ guru bahasa Inggris, RIA guru otomotif mesin.

"Dari pengakuan tersangka RIA, dirinya merekam adegan tersebut tanpa sepengetahuan RJ. RIA merekam secara diam-diam ya, dan motif menyebarkan sakit hati karena diputuskan oleh RJ pada awal Agustus lalu,” jelasnya.(esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler