Memalukan, Keturunan Pahlawan Nasional Terlibat Kasus Korupsi

Senin, 30 November 2020 – 18:51 WIB
Petugas polisi Tiongkok pada hari pembukaan Kongres Rakyat Nasional (NPC) setelah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Beijing, Jumat (22/5/2020). Foto: ANTARA/REUTERS/Thomas Peter/aa

jpnn.com, BEIJING - Komisi Pusat Partai Komunis Tiongkok untuk Inspeksi Disiplin (CCDI), yang berfungsi sebagai lembaga antikorupsi, melakukan penyelidikan terhadap seorang pejabat setempat yang masih keturunan pahlawan nasional.

Lin Dong, mantan Sekretaris Partai Komunis Tiongkok (CPC) Provinsi Hainan yang pernah menjabat Direktur Perhubungan setempat, diduga melakukan pelanggaran serius, demikian disebutkan dalam laman CCDI, Senin (30/11).

BACA JUGA: Mensos Juliari: 6 Tokoh Akan Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Lin Dong merupakan anak lelaki laksamana laut Lin Zun yang sangat terkenal di Tiongkok dan masih keturunan pahlawan nasional Lin Zexu.

Lin Dong, yang berusia 60 tahun, pernah menduduki jabatan utama di Pemerintah Provinsi Hainan, termasuk menjadi Wali Kota Danzhou dan anggota Komite Tetap CPC Hainan. Dia pensiun pada Maret 2020.

BACA JUGA: Hamdalah, Maluku Utara Kini Memiliki Dua Pahlawan Nasional

Warganet di sosial media Tiongkok menyatakan kekecewaannya terhadap Lin Dong karena keturunan pahlawan seharusnya menjadi teladan.

Lin Zexu merupakan pejabat penting di masa Dinasti Qing (1644-1911). Dia mendapatkan gelar pahlawan atas sikap patriotisnya dalam sejarah Tiongkok modern.

BACA JUGA: Rektor UNJ Dukung Usulan Sultan Zainal Abidin Syah jadi Pahlawan Nasional

Dia juga terkenal atas perlawanan sengitnya dalam Perang Candu Pertama (1839-1942) melawan Inggris.

Selain di daerah kelahirannya di Provinsi Fujian, patung Lin Zexu juga berdiri di Tiongkok Town Manhattan, New York, Amerika Serikat.

Pelanggaran serius yang dimaksud CCDI biasanya mengenai penerimaan suap atau tindak pidana korupsi terkait jabatan seseorang. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler