Memalukan, Setiap Tahun Ibu Kota RI Selalu Kebanjiran

Rabu, 26 Februari 2020 – 19:59 WIB
Warga korban banjir di Jakarta. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Robert Rouw menyebut banjir yang terjadi di DKI Jakarta dan sekitarnya setiap tahun sangat memalukan. Sebab, wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) merupakan wajah Republik Indonesia.

“Saya lebih ingin rakyat tahu bahwa yang namanya Jabodetabek ini muka Republik Indonesia. Ibu kota ada di sini. Sangat memalukan setiap tahun banjir, setiap tahun banjir,” kata Robert dalam rapat kerja Komisi V DPR dengan Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono, Basarnas, BMKG, Bupati Bogor Ade Yasin, serta perwakilan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (26/2). 

BACA JUGA: Jokowi Saja Hadir Diundang Bahas Banjir, kok Anies Tidak?

Tiga gubernur tidak hadir. Ketiganya adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengutus Asisten Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Vera Revina Sari, Gubernur Banten Wahidin diwakili Sekretaris Daerah Banten Al Muktabar. Adapun Ridwan Kamil diwakili Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja.

Robert menambahkan, banjir yang terjadi sekarang ini lebih parah. Sebab, ujar dia, kawasan yang sebelumnya tidak pernah tergenang air pun kini kebanjiran.

BACA JUGA: Anies Baswedan Pilih Tangani Banjir Ketimbang Rapat Bareng Menteri di DPR

Menurut dia, hal ini menunjukkan ada yang salah dalam penanganan banjir tersebut. “Yang tidak pernah daerah elite, malah sampai ke Istana pun kemarin dimasuki air. Ini berarti ada yang salah di dalam penanganan. Tidak ada perhatian dari pemerintah daerah, yang membawahi daerah-daerah ini,” katanya.
 
Robert juga menyampaikan kekecewaanya terhadap pemda yang wilayahnya kerap dilanda banjir. “Kami semangat bicara, tetapi daerah ini tidak punya hati. Untuk apa kami bicara di sini, punya perhatian begitu besar, tetapi daerahnya tidak,” paparnya.
 
Robert mengatakan bahwa pada 2018 ada 17,5 kilometer yang harus dibebaskan pemerintah DKI Jakarta untuk mengatasi banjir. Namun, katanya, Pemerintah Provinsi DKI tidak melakukannya.

Robert menegaskan bahwa sebenarnya grand design yang disampaikan Kementerian PUPR dalam penanganan banjir DKI Jakarta sudah tepat dan tinggal diikuti. Politikus Partai NasDem itu justru menyindir Pemprov DKI.

“Tidak usah lagi pimpinan daerah ini sok pintar. Ikut dan lakukan saja itu (rencana Kementerian PUPR, red), maka bisa teratasi semua. Bukan hebatnya buat ini itu, tidak usah sok jagolah, ikut apa yang sudah ada di situ.  Itu bukan orang bodoh yang bikin, itu ahli yang buat, itu pemerintah Republik Indonesia yang buat itu,” papar Robert.

Oleh karena itu, wakil rakyat dari Papua tersebut mengapresiasi Kementerian PUPR yang sudah sangat perhatian kepada daerah yang dilanda bencana. Sebab, ujar dia, setiap terjadi bencana di mana pun, Kementerian PUPR memberikan bantuan kepada daerah.

“Ini untuk bisa memberikan kenyamanan kepada rakyat. Saya ingin rakyat tahu, pimpinan daerah yang ada di daerah banjir ini tidak punya hati dan nurani untuk bisa memberikan kenyamanan kepada rakyat,” katanya.(boy/jpnn) 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler