jpnn.com, PYONGYANG - Menteri Luar Negeri Korea Utara, Ri Yong Ho mengatakan Pyongyang siap baik untuk dialog maupun perang dengan Amerika Serikat.
Pihaknya memperingatkan Washington melanjutkan sanksi akan menjadi salah perhitungan, menurut media pemerintah KCNA.
BACA JUGA: Legenda Catur Rusia Dipersulit Masuk Amerika
Pembicaraan antar AS dan Korut belum dimulai kembali sejak tertunda oleh kandasnya KTT kedua antara Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korut Kim Jong Un di Hanoi pada Februari.
BACA JUGA : Korut Makin Berani, Amerika Malah Lembek
BACA JUGA: Trump Makin Serampangan, Menlu Iran: Kami Juga Bisa!
Kedua pemimpin itu bertemu kembali pada Juni di perbatasan antar-Korea. Mereka sepakat untuk melanjutkan sejumlah perundingan, yang hingga kini tak kunjung terealisasikan.
"Jika AS masih bermimpi menggapai semuanya dengan sanksi, kami harus membiarkannya terus bermimpi atau melenyapkan mimpi itu," kata Ri.
BACA JUGA: Pemberontak Yaman Tembak Jatuh Drone Tempur Amerika
"Kami siap untuk dialog dan juga perang. Jika AS berupaya menghadapi kami dengan sanksi dan tidak meninggalkan sikap konfrontasinya, itu akan salah perhitungan."
BACA JUGA : Aksi Tentara Korut Ini Sungguh Mencoreng Nama Baik Kim Jong Un
Ri juga menuduh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menghadirkan "bayang-bayang kelam" atas pembicaraan Korut dengan AS, mengklaim bahwa Pompeo lebih tertarik pada ambisi politiknya ketimbang kebijakan luar negeri AS saat ini. (reuters/ant/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Amerika Selidiki Kaitan Penyakit Paru-Paru Baru dengan Rokok Elektrik
Redaktur & Reporter : Natalia