jpnn.com, JAKARTA - PT Nusantara Card Semesta (NCS) akan terus berinovasi mengembangkan ekspansi bisnisnya di last-mile dan fulfillment dalam menyambut pertambahan usia yang ke-30 tahun, bertemakan Transformation Last-Mile and Fulfillment.
“Didorong oleh pertumbuhan bisnis consumer goods yang kian masif, kami yakin kebutuhan akan layanan Warehouse & Fulfillment akan terus meningkat selaras dengan tuntutan SLA yang mumpuni,” ujar Direktur Utama Nusantara Card Semesta (NC), Reni Sitawati Siregar.
BACA JUGA: SKF Siap Memperkenalkan Solusi Inovatif di Tech and Innovation Summit
Saat ini NCS telah memiliki warehouse yang tersebar di lebih dari 160 titik di seluruh Indonesia, dengan luas mencapai hampir 10ribu m2.
“Didukung oleh WMS (Warehouse Management System) yang kami develop sendiri, akan menjamin proses inventori produk, penyimpanan hingga proses pengirimannya ke konsumen dapat berjalan lebih akurat, cepat dan efisien,” tutur Reni.
BACA JUGA: Perkuat Manajemen Risiko, Bank Raya Raih Digital Banking Awards 2024
NCS kata Reni akan tetap memegang Prinsip 5 Pilar Penopang Bisnis, diantaranya People, Operation, Financial, IT dan Sales.
Menurutnya, kelima hal ini harus berjalan secara paralel dan beriringan, dengan Sales sebagai motor penggeraknya.
BACA JUGA: Menelusuri Jejak Pelanggaran Etika Bisnis: Pinjaman Online Ilegal
“Tidak dapat dipungkiri, dengan penerapan strategi Sales yang tepat dapat mengingkatkan pendapatan perusahaan yang akhirnya dapat mengerek kualitas People, optimalisasi IT dan Operation, serta pengelolaan Financial yang sehat,” kata Reni.
Untuk tetap kompetitif di era ekonomi digital, bisnis logistik juga dituntut untuk menerapkan strategi inovatif yang berfokus pada efisiensi dan keberlanjutan.
Salah satu langkah penting adalah otomatisasi proses operasional menggunakan teknologi seperti AI dan IoT.
“Selain meningkatkan produktivitas, otomatisasi ini ikut membantu bisnis mengurangi biaya operasional dan mengoptimalkan rantai pasok (supply chain),” sambung Reni.
Layanan lain yang akan terus digenjot penetrasinya adalah Nusantara Food Delivery (NFD).
NFD adalah layanan pengiriman makanan, yang meliputi makanan halal beku (frozen food), siap masak (ready to cook), dan siap santap (ready to eat), mulai dari sayur & buah, daging, makanan kering, produk olahan susu, hingga frozen food.
“Diawal kemunculannya, NFD hanya mengcover pengiriman seputar Jabodetabek, serta intracity Surabaya, Batam dan Balikpapan. Tapi hari ini NFD sudah melayani seluruh kota besar di Jawa, Sumatera, Kalimantan serta Sulawesi, baik intracity maupun intercity,” papar Reni.
Tahun depan, NCS juga akan tetap melanjutkan ekspansi bisnisnya dengan terus berinvestasi melalui pembukaan Kantor Cabang dan Kantor Sub Cabang baru di seluruh Indonesia.
“Tentunya dengan membuka pasar yang baru, kami ingin menemukan lebih banyak lagi opportunity bisnis yang belum tergarap secara maksimal,” terang Reni.
Selain berinvestasi dalam pertumbuhan kantor fisik, NCS juga berkomitmen untuk terus beradaptasi dengan digitalisasi & perubahan teknologi yang makin massif, di antaranya melalui investasi teknologi.
“Karena dengan meningkatnya digitalisasi, risiko kebocoran data juga semakin tinggi. Dan NCS perlu menjamin keamanan data para pelanggan atau nasabah, melalui enkripsi dan sistem keamanan siber yang berkualitas,” seru Reni.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Survei Populix Catat 67 Persen Responden Khawatirkan Risiko Keamanan Siber
Redaktur & Reporter : Yessy Artada