jpnn.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperingatkan kepada lebih dari 51 juta keluarga di Indonesia untuk waspada potensi bencana alam.
Menurut Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan, 51 juta keluarga itu tersebar di 53.000 desa atau kelurahan di Indonesia yang berada di kawasan rawan bencana
BACA JUGA: Peringatan Dini BNPB untuk Seluruh Provinsi, Pemerintah Daerah Diminta Siaga
"Cukup mengagetkan, karena dari hampir 75.000 desa, 53.000 desa atau kelurahan berada di daerah rawan bencana," kata Lilik Kurniawan dalam acara seminar daring "Potret 10 Tahun Kebijakan dan Aksi Pengurangan Risiko Bencana Iklim di Indonesia" di Jakarta, Rabu.
Dari data tersebut, BNBP memerinci sebanyak 45.973 desa rawan terhadap gempa bumi, dan 5.744 desa rawan terdampak tsunami.
BACA JUGA: Hati-Hati, Jangan Salah Unduh Aplikasi SIM Online, Bukan SINAR, Tetapi Ini..
Selain itu, sebanyak 2.160 desa rawan terdampak gunung meletus, 34.716 desa rawan terdampak longsor.
Tidak hanya itu, kata dia, sebanyak 37.497 desa rawan terdampak kebakaran hutan, dan 41.236 desa dapat terdampak kekeringan, dan terakhir sebanyak 47.430 desa dapat terdampak banjir.
BACA JUGA: Akun Resmi Ustaz Abdul Somad Hilang dari Fanpage Facebook, Kok Bisa?
Lilik menjelaskan data tersebut dihimpun melalui aplikasi InaRISK dan kajian risiko bencana oleh BNPB di 34 provinsi.
Oleh karena itu, dalam mengurangi risiko tersebut, dalam program Desa Tangguh Bencana (Destana) tiap desa akan memiliki satu rapor ketanggguhan dengan Penilaian Ketangguhan Desa (PKD).
Rapor tersebut terintegrasi dengan database (big data desa di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Sementara itu, peningkatan ketangguhan tersebut akan tercermin dari lima indikator.
"Kualitas dan akses layanan dasar, dasar sistem penanggulangan bencana, pengelolaan risiko bencana, kesiapsiagaan darurat dan kesiapsiagaan pemulihan," kata Lilik Kurniawan. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Data Terbaru BNPB: 124 Meninggal Dunia dan 74 Hilang Setelah Banjir di NTT
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha