jpnn.com, JAKARTA - Pertamina New Renewable Energy (Pertamina NRE) baru saja meraih hasil penilaian ESG Rating nilai 13.0 dengan tingkat risiko ‘Low Risk Category’ oleh lembaga pemeringkat ESG global, yaitu Sustainalytics.
Hasil penilaian tersebut menempatkan Pertamina NRE masuk dalam posisi terbaik ke-3 secara global untuk sektor Independent Power Producer & Trader (IPP & Traders) dalam hal ESG Rating yang dilakukan Sustainalytics.
BACA JUGA: Desa Energi Berdikari Pertamina Terus Bertambah, Kini Ada 58 Lokasi di Indonesia
“Ini pencapaian yang membanggakan, Pertamina NRE menduduki posisi ketiga terbaik untuk nilai ESG di sektor IPP & Traders," kata CEO Pertamina NRE Dannif Danusaputro.
Dia mengungkapkan pencapaian ini menunjukkan bahwa Pertamina NRE memberikan bukti nyata atas komitmennya dalam implementasi aspek-aspek ESG pada kegiatan pengelolaan perusahaan yang berkelanjutan.
BACA JUGA: Kejar Target Bebas Emisi, Pertamina Kembangkan Teknologi Penangkapan & Penyimpanan Karbon
Pertamina NRE merupakan subholding Pertamina yang menjadi garda terdepan dalam transisi energi melalui pengembangan energi bersih.
Pertamina NRE memfokuskan bisnisnya ke dalam tiga pilar, yaitu solusi rendah karbon (low carbon solutions), energi terbarukan (renewable energy), serta membangun bisnis baru (new & future business).
BACA JUGA: Desa Energi Berdikari Pertamina Berdayakan Puluhan Difabel di Tanjung Karang Aceh Tamiang
VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan capaian yang diraih oleh Pertamina NRE merupakan hasil kerjasama kuat antara fungsi Sustainability di Pertamina dengan para subholding.
“Kerja sama baik antara fungsi Sustainability di Pertamina dengan tiap subholding telah berhasil membawa Pertamina Grup meraih empat ESG rating dari Sustainalytics," kata Fadjar.
Selain Pertamina NRE, saat ini Pertamina Grup yang telah mendapatkan ESG Rating dari Sustainalytics adalah PT Pertamina (Persero) (skor 22,9), PT Kilang Pertamina Internasional (skor 24,2), dan PT Pertamina Hulu Energi (skor 31,2).
Sustainalytics merupakan lembaga ESG rating global terkemuka yang melakukan penilaian atas eksposur risiko ESG dari suatu perusahaan yang melakukan kegiatan operasi dan bisnis dalam industri tertentu.
Dalam melakukan pengukuran dan penilaian ESG rating, Sustainalytics mengukur eksposur perusahaan terhadap risiko ESG material pada industri spesifik dan seberapa baik perusahaan mengelola risiko tersebut.
Sustainalytics membagi nilai ESG ke dalam lima kategori berdasarkan kinerja Perusahaan dalam mengelola risiko ESG dan risiko bisnisnya, yaitu nilai 0 sampai dengan nilai 10 masuk dalam kategori ‘Negligible Risk’.
Kemudian nilai 10-20 masuk dalam kategori ‘Low Risk’, nilai 20-30 masuk dalam kategori ‘Medium Risk’, dan nilai 30-40 masuk dalam kategori ‘High Risk’, serta nilai 40 ke atas masuk dalam kategori ‘Severe Risk’.
Semakin kecil nilai yang diperoleh semakin baik karena menunjukkan nilai risiko yang semakin rendah dan semakin baik kualitas pengelolaan ESG dari perusahaan tersebut.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission atau bebas emisi 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (mrk/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi