jpnn.com, SURABAYA - Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (Prodi PPKn) Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya gelar Dialog Hari Lahir Pancasila yang dilangsungkan di gedung Sardjijo Kampus II Dukuh Menanggal, Kamis (8/6).
Dalam dialog yang bertajuk “Aku Indonesia, Aku Pancasila, Aku Pilar Karakter Bangsa” ini menghadirkan empat narasumber pakar wawasan kebangsaan.
BACA JUGA: UKP-PIP Targetkan Pancasila Menjadi Lifestyle
Keempat nara sumber tersebut antara lain Rektor Unipa Djoko Adi Waludjo, Guru Besar Unipa Prof Gempur Santoso, Pengamat Budaya Indonesia Sunu Catur Budiono, dan Dekan FKIP Unipa Suhari.
“Dialog ini digelar guna mengingat dan memaknai Pancasila,” ungkap Wakil Rektor III Unipa Pungut Asmoro dalam pembukaan acara.
BACA JUGA: Please, Jangan Ada Lagi Amnesia Pancasila
Pungut juga menghimbau agar dialog dan peringatan upacara hari lahir Pancasila dapat dilaksanakan rutin setiap tahun.
Pungut juga mengatakan Indonesia kaya akan keragaman untuk mempersatukannya diperlukan ideologi yang didasarkan Pancasila.
BACA JUGA: Ketua MPR: Setop Merasa Paling Pancasila
Berbagai pandangan disampaikan para narasumber, mulai penjabaran rumusan Pancasila beberapa tokoh oleh Dekan FKIP, tujuh sikap kebajikan yang meliputi empati, hati nurani, kontrol diri, hormat, peduli oleh Prof Gempur, nilai-nilai Pancasila yang masih belum sepenuhnya dijalankan generasi oleh Sunu Catur, dan Pancasila yang harus dilihat secara ontologis, epistemologis, dan aksiologis agar paham benar history Pancasila oleh Djoko AW.
Djoko mengatakan, sebagai perguruan tinggi harus berperilaku benar, dialog sebagai jalan untuk mendapat informasi yang benar dari kenyataan-kenyataan ada.
Segala hal perdebatan dikaji melalui dialog dan ke depan Unipa akan mendirikan pusat kajian tentang Pancasila di universitas. (nin/hen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakinlah, Perilaku Pancasila Selalu Disinari Cahaya Ilahi
Redaktur : Tim Redaksi