jpnn.com, TANGSEL - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengaku miris melihat maraknya politik transaksional akhir-akhir ini. Menurutnya, rakyat yang menjadi pemegang kekuasaan ternyata dibuai dengan segelintir imbalan.
"Sekarang terjadi politik transaksional. Harusnya rakyat yang berkuasa, tapi malah ditukar dengan sembako, uang, dan lainnya," ujar Zulkifli pada acara Pengkajian Ramadan yang digelar PP Muhammadiyah di kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (7/6).
BACA JUGA: Target UKP-PIP Segera Dirumuskan
Ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menegaskan, kondisi itu tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Karenanya masyarakat harus sadar bahwa suara mereka terlalu mahal untuk ditukar hanya dengan segelintir materi.
"Saya kira rakyat harus sadar. Ini juga untuk mencegah selingkuh antara pemilik modal dan kandidat," ucapnya.
BACA JUGA: Apa Saja Kewenangan UKP-PIP? Simak Penjelasan Yudi Latif
Zulhas -panggilan akrabnya- juga mengajak masyarakat kembali mendalami nilai-nilai luhur Pancasila yang merupakan jati diri bangsa. Menurutnya, hal itu penting demi menciptakan rasa saling menghargai, mengasihi, menghormati, dan gotong-royong.
"Pancasila itu perilaku yang disinari cahaya Illahi. Jika itu tumbuh di dalam diri, maka kita lebih bisa memanusiakan manusia," pungkas Zulkifli.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Buya Syafii: Kalau tak Berhasil, Kasihan Negara Ini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wakil Sesjen MPR: Kami Mencanangkan Setjen MPR Bebas Narkoba
Redaktur & Reporter : Ken Girsang