Membangun Literasi Digital Pancasila Lewat Pesantren Kilat

Sabtu, 24 April 2021 – 06:24 WIB
Direktur Pengkajian Materi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI Dr. Muhammad Sabri saat pemaparan dalam kegiatan bertema “Ramadan Membawa Pesan Positif di Ruang Digital”. Foto: Tangkapan layar

jpnn.com, JAKARTA - Pesantren Kilat Digital yang setiap tahunnya dilaksanakan oleh Sobat Cyber Indonesia, kini kembali terselenggara di bulan Ramadan tahun ini dengan tema “Ramadan Membawa Pesan Positif di Ruang Digital”.

Pelaksanaan pesantren kilat itu sudah memasuki hari keempat pada Kamis (22/4). Hadir sebagai pemateri hari keempat yakni Direktur Pengkajian Materi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI Dr. Muhammad Sabri.

BACA JUGA: Anggota DPR Meminta Perlu Antisipasi Dampak Negatif dari Perkembangan Era Digital

Dalam paparannya, Sabri memberikan pembekalan tentang nilai dan pengamalan Pancasila dalam ruang digital. Di antaranya mengenai pembuatan konten positif yang menguatkan Pancasila sebagai falsafah kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Jadi, kaum milenial bisa membuka ruang digital dengan konten-konten positif yang tentunya bisa membuat Indonesia maju. Pesantren Kilat Digital 2021 ini adalah ruang diskusi dan ruang edukasi masa depan Indonesia, karena masa depan Indonesia ditentukan oleh kaum milenial dan juga ruang digital yang sehat akan informasi,” ujar Sabri.

BACA JUGA: Ahmad Basarah: Pancasila Puncak Kebudayaan Bangsa Indonesia

Menurut dia, ruang digital saat ini adalah permasalahan serius bagi bangsa Indonesia. Dia berharap acara yang digagas oleh Sobat Cyber Indonesia ini penting untuk dilakukan bersama dalam mencapai ruang digital yang sadar akan pengamalan Pancasila.

“Untuk permasalahan utama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam ruang digital, BPIP telah mengajak Sobat Cyber Indonesia dalam meningkatkan Literasi Diigitalisasi Pancasila,” tegasnya.

BACA JUGA: BPIP: Pancasila Harus Jadi Mata Pelajaran Wajib di Sekolah, Begini Alasannya

Oleh karena itu, pemerintah harus berkolaborasi dengan pihak-pihak yang mendukung literasi digital Pancasila ini, ada 50 juta anak-anak muda di Indonesia yang harus diliterasi digital Pancasila.

“Kami sangat apresiasi dari gagasan dan juga ide dari Sobat Cyber Indonesia untuk membangun gerakan literasi digital ideologi Pancasila,” ujar Sabri.

Dalam waktu yang sama Founder Sobat Cyber Indonesia Al Akbar Rahmadillah mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi kepada BPIP RI yang sudah hadir dalam kegiatan Pesantren Kilat Digital 2021 ini.

“Dengan ini kami melihat banyaknya ruang digital yang dimanfaatkan oleh pengguna internet di Indonesia. Kami selalu komitmen dan juga konsiten dalam membangun ruang digital dalam pengamalan Pancasila,” ujar Akbar.

Al Akbar mengatakan ruang digital wajib diberikan seruan bersama untuk mempunyai makna Pancasila dan juga pengamalan Pancasila bagi para pengguna internet di Indonesia.

“Ini salah satu langkah untuk mempersiapkan dan menyongsong 100 tahun Indonesia yang akan menjadi negara maju di tahun 2045,” pungkasnya.

Pesantren Kilat Digital 2021 telah dibuka sejak 19 April lalu dengan menghadirkan beberapa tokoh di antaranya H Ansar Ahmad (Gubernur Kepulauan Riau),  Dr. Ing. Ilham Akbar Habibie (Ketua Tim Pelaksana Dewan TIK Nasional), Dr. Muhamamd Hasan Chabibie (Plt. Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikbud RI), dan Prof. Widodo Muktiyo (Pakar Kehumasan dan Staf Khusus Menteri Kominfo RI).

Pada kegiatan tahun ini, Sobat Cyber Indonesia berkolaborasi dengan KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia), BAKTI Kominfo, Indosat Ooredoo, Mustika Ratu, dan Yayasan Puteri Indonesia.

Fokus dari Pesantren Kilat Digital ini ada 5 hal yaitu, Pembuatan Konten Positif, Digital Marketing, Dasar Pembuatan website, Pendalaman Agama Islam dan juga digital entrepreneur.(fri/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler