Membedah Strategi Princess Cruises Garap Pasar Indonesia

Sabtu, 26 Januari 2019 – 14:31 WIB
Direktur Asia Tenggara Princess Cruises Farriek Tawfik. Foto: Princess Cruises

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Asia Tenggara Princess Cruises Farriek Tawfik membeberkan beberapa rencana strategis perusahaan untuk pasar di Indonesia sepanjang 2019.

Farriek menjelaskan, pihaknya menawarkan pelayaran dengan durasi tiga malam hingga 13 malam dari Singapura ke sekitar Asia Tenggara mulai November 2019 hingga Februari 2020.

BACA JUGA: Princess Cruises Tawarkan Paket Wisata Pesiar Superhemat

Salah satu pengalaman langka yang ditawarkan ialah kesempatan untuk melihat annular solar eclipse dari Selat Malaka.

“Pelayaran jangka pendek dari Singapura ini menawarkan kenyamanan dan nilai lebih yang sangat menarik bagi turis Indonesia, khususnya bagi para keluarga wisatawan pesiar yang belum pernah memiliki pengalaman berpesiar sebelumnya,” kata Farriek, Sabtu (26/1).

BACA JUGA: Belasan Kapal Pesiar Siap Sandar di Tanjung Perak

Dia menambahkan, pihaknya akan terus bekerja sama dengan agen perjalanan lokal tepercaya di Indonesia yang berlokasi di kota-kota besar.

Misalnya, Jakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Jawa Tengah, dan Bandung.

BACA JUGA: Siap-Siap Surabaya Bakal Disinggahi Dua Kapal Pesiar Lagi

“Selain itu, kami juga akan hadir menjumpai para calon turis Indonesia dengan berpartisipasi dalam beberapa acara wisata besar Indonesia untuk memperkenalkan fasilitas MICE (meetings, incentives, conventions, and exhibitions) kepada para penyelenggara acara,” imbuh Farriek.

Menurut Farriek, potensi wisata pesiar di Indonesia masih sangat besar.

Salah satu penyebabnya ialah bertumbuhnya kelas ekonomi menengah di Indonesia yang terus mencari pengalaman wisata baru yang menarik dan unik

“Sekitar 46.700 turis Indonesia berwisata pesiar pada  2017. Angka itu tumbuh sekitar 40 persen dari tahun 2016. Namun, di antara total empat juta turis Asia yang berlayar pada 2017, jumlah turis pesiar dari Indonesia hanya 1,2 persen,” kata Farriek.

Dia menambahkan, pihaknya masih perlu untuk terus memperkenalkan dan meningkatkan kesadaran akan pelayaran sebagai pilihan liburan menarik.

Hal itulah yang membuat pihaknya bekerja sama dengan mitra agen perjalanan lokal untuk memberikan edukasi.

“Berwisata pesiar merupakan sebuah pilihan liburan nyaman, mudah, terjangkau, mewah, dan cocok untuk semua anggota keluarga,” imbuh Farriek.

Princess Cruises sendiri menjadi pusat perhatian karena memperkenalkan Luxury Bed pertama yang dirancang khusus untuk kapal pesiar pada 2018 lalu.

Farriek menjelaskan, pada September 2018, Princess Cruises meluncurkan Ocean Medallion.

Itu merupakan perangkat teknologi nirkabel canggih perdana seukuran koin yang dapat dikenakan sebagai gelang, liontin, atau cukup disimpan di saku atau tas.

Para tamu dapat menggunakannya untuk membuka kunci pintu kabin, mempercepat durasi keberangkatan serta memesan makanan dan minuman.

“Selain itu, juga untuk melakukan pembayaran, mendapatkan informasi waktu pertunjukan dan hiburan, memesan perjalanan wisata darat, dan masih banyak lagi,” tambah Farriek. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Pertanyaan Umum soal Berwisata dengan Princess Cruises


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler