jpnn.com, SEMARANG - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto memberi instruksi untuk jajaran ATR/BPN di seluruh daerah terkait dengan pemberantasan mafia tanah.
Hadi Tjahjanto menginstruksikan jajarannya untuk bersinergi dengan sejumlah pihak dalam upaya melakukan pemberantasan mafia tanah.
BACA JUGA: Bang Petrus ke KPK, Dua Terduga Mafia Tanah Dilaporkan
"Saya perintahkan BPN harus bersinergi dengan pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan badan peradilan dalam pemberantasan mafia tanah," kata Hadi Tjahjanto seusai melakukan kunjungan kerja di Kantor Wilayah ATR/BPN Provinsi Jawa Tengah di Semarang, Selasa (5/7).
Mantan Panglima TNI itu mengatakan apabila empat pilar tersebut bersinergimemberantas berbagai praktik mafia tanah, maka hasilnya bisa optimal.
BACA JUGA: Pengin Bertemu dengan Terdakwa Kasus Mafia Tanah, Nirina Zubir Ingin Lihat Ini
"Kalau ada satu pilar yang masuk angin, maka di situlah mafia tanah akan masuk sehingga empat pilar ini selalu saya ajak bersama-sama," ujarnya didampingi Kepala Kanwil ATR/BPN Jateng Dwi Purnama.
Oleh karena itu, Hadi ingin kepala kantor wilayah dan kantor pertanahan dimasukkan pada forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) Plus sehingga memudahkan koordinasi antarempat pilar tersebut.
BACA JUGA: Terima Seabrek Laporan, Komisi III DPR Soroti Praktik Mafia Tanah di Surabaya
Dalam kesempatan tersebut, Hadi menyebutkan saat ini ada beberapa proyek strategis nasional di Provinsi Jawa Tengah, salah satunya pembangunan Tol Bawen-Yogyakarta, yang prosesnya kini masih dilakukan pembebasan lahan.
Terkait dengan hal itu, pihaknya berupaya melakukan percepatan agar proyek strategis nasional tersebut bisa selesai sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
“Proyek strategis nasional terus kami dukung dan lakukan percepatan agar pembangunannya tidak terlambat dan semua berjalan sesuai rencana," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi