Memilukan, Terlalu Lama Mengantre Sampai Jatah Haji Warisan Abah Belum Ditunaikan

Rabu, 21 Juli 2021 – 18:56 WIB
Eko Budi memegang dokumen pelimpahan nomor porsi haji dari mendiang ayahnya. Foto: Iwan Andrik/Jawa Pos Radar Bromo

jpnn.com, PASURUAN - Warga Grati Tunon, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan Imam Subekhi mewariskan jatah berangkat haji kepada anaknya, Eko Budi.

Penyebabnya, faktor usia. Dia belum bisa berangkat haji karena keburu meninggal dunia.

BACA JUGA: Ada Kabar Baik dari BPKH soal Dana Haji 2021

Menurut Eko Budi (39), abahnya meninggal 21 Oktober 2019.

Padahal, abahnya sudah merencanakan bisa berangkat setidaknya 2020 kemarin.

BACA JUGA: Di Padang Arafah, Jemaah Haji Berdoa Minta Dunia Dibebaskan dari Wabah

Dia masih ingat, abahnya mendaftar haji pada Maret 2011.

Menurut Eko, orang tuanya yang pensiunan Polri itu sangat ingin melihat Tanah Suci, menunaikan Rukun Islam di sana.

BACA JUGA: Kemenkeu Dorong BPKH Meningkatkan Nilai Manfaat Dana Haji

Namun, rencana itu gagal. Abahnya meninggal dunia pada usia 61.

"Rencana berangkat, sebenarnya 2019. Namun, kepastian berangkatnya pada 2020 lalu. Sayangnya, beliau meninggal duluan,” kata Eko, seperti dilansir Radar Bromo, Rabu (21/7).

Lelaki yang kini tinggal di Sidowayah, Kecamatan Beji tersebut akhirnya menjadi pewaris abahnya untuk berhaji.

Sesuai panggilan pemberangkatan, ia dijadwalkan berangkat pertengahan 2020.

Sejumlah persiapan dilakukan. Tak hanya latihan tuntunan berhaji.

"Sebagian oleh-oleh sudah kami siapkan. Saya dan ibu, mempersiapkannya untuk persiapan haji 2020 lalu,” tutur Eko.

Namun, ia harus menelan kecewa. Pandemi Covid-19 menggagalkan keberangkatannya. Ia dan sang ibu, Kholipah, tak bisa memenuhi panggilan ke tanah suci.

Eko sedih. Apalagi, rencana pemberangkatannya itu untuk menjalankan amanah sang abah.

"Pasti kecewa. Karena ini amanah abah. Namun, saya belum bisa menjalankannya," kata Eko.

Gagal berangkat pada 2020, membuatnya tidak mati harapan. Ia yang sebenarnya juga telah mendaftar haji sebelum meninggalnya sang abah, memiliki asa untuk berangkat pada tahun ini.

Namun, takdir berkata lain. Pandemi yang tak kunjung berakhir, membuatnya kecewa untuk kedua kali.

"Kasihan ibu saya juga, sudah menunggu lama,” ucapnya. (one/fun)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler