jpnn.com, JAKARTA - BSI Maslahat berkolaborasi dengan Ganesha Operation (GO) meluncurkan Program BSI Scholarship tahun ajaran 2024/2025.
Menurut BSI langkah itu sebagai upaya untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.
BACA JUGA: Ganesha Operation dan UNS Mengenalkan Prospek Dunia Teknik Kepada Siswa SMA
Program secara resmi dibuka pada 4 Januari 2024 dengan dihadiri oleh 1.000 siswa awardee dari 24 provinsi di Indonesia.
Acara menghadirkan dua pembicara utama; Dr. Muhammad Sobirin, S.Pd., M.M.Pd. selaku Direktur Education and Empowerment BSI Maslahat dan Prof. Dr. Ir. Bob Foster, M.M. sebagai Direktur Utama Ganesha Operation.
BACA JUGA: BSI Sedang Asyik Melayani ASN di Dalam Mes, Brak! Datang Tamu Tak Diundang
Program itu tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan siswa kelas 12 SMA/SMK/MA, tetapi juga membawa pesan mendalam tentang bagaimana zakat dapat menjadi instrumen perubahan sosial.
Dr. Muhammad Sobirin menegaskan bahwa zakat memiliki kekuatan besar, untuk mendukung pendidikan hingga ke jenjang tertinggi.
BACA JUGA: BSI Maslahat Berdayakan Masyarakat Desa, Pastikan Keberlanjutan
"Kami di BSI Maslahat ingin membuktikan bahwa dana zakat bisa menjadi solusi dalam mendukung pendidikan dan memutus rantai kemiskinan."
"Ini adalah bentuk pemberdayaan bagi para mustahik dan duafa agar memiliki akses pendidikan yang layak," ujar Dr. Sobirin dalam keterangannya, Rabu (8/1).
Melalui BSI Scholarship, sebanyak 1.000 siswa lebih dari 475 sekolah telah terpilih untuk mengikuti program.
Mereka akan mendapatkan bimbingan intensif dari Ganesha Operation mulai dari 6 Januari 2025 hingga H-1 UTBK-SNBT 2025.
Para siswa akan dibekali dengan strategi dan metode pembelajaran berbasis soal relevan, yang telah terbukti meningkatkan peluang kelulusan di PTN.
Lebih lanjut, dia menekankan pentingnya peran Ganesha Operation sebagai mitra, yang memiliki rekam jejak panjang dalam meluluskan siswa ke PTN terkemuka di Indonesia.
Dengan pengalaman lebih dari 50.000 siswa yang berhasil menembus PTN dan PT Kedinasan, kolaborasi itu diyakini mampu memberikan dampak signifikan.
Di sisi lain, Prof. Bob Foster dalam sesinya mengangkat tema 'Strategy for Success'.
Dia memaparkan ketatnya persaingan dalam Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), di mana pada tahun ajaran sebelumnya hanya 8% dari total pendaftar kelas 12 SMA/SMK/MA yang berhasil lolos.
"Persaingan ini tidak main-main. Oleh karena itu, siswa harus memiliki strategi yang tepat. Metode kami di GO menggunakan rumus 'The King', yang memungkinkan siswa untuk mengerjakan soal dengan cepat, tepat, dan relevan," kata dia.
Kolaborasi antara BSI Maslahat dan Ganesha Operation menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci utama dalam memutus rantai kemiskinan.
Dengan memanfaatkan dana zakat sebagai alat untuk memberdayakan generasi muda, program diharapkan mampu menciptakan dampak jangka panjang yang tidak hanya dirasakan oleh penerima beasiswa, tetapi juga oleh masyarakat luas.
BSI Scholarship adalah bukti nyata bahwa zakat memiliki kekuatan transformatif, menjadikannya bukan sekadar kewajiban religius, tetapi juga instrumen pembangunan dan pemberdayaan sosial. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha