jpnn.com, KOTA TANGERANG - PT Halal Digital International (Halalin) ikut ambil bagian di MENA Halal Fair 2024, yang digelar di ICE BSD, Tangerang, pada 6–8 Desember 2024.
Halalin juga berkontribusi dalam webinar internasional yang diselenggarakan oleh Russian Export Center.
BACA JUGA: Dapat Dukungan dari Halalin dan LPPOM, Jabarano Coffee Kini Kantongi Sertifikat Halal
Rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk menyoroti pentingnya sertifikasi halal sebagai alat strategis untuk meningkatkan daya saing bisnis dengan memenuhi ekspektasi pasar yang mulai kritis terhadap produk gunaan yang halal.
"Kegiatan ini juga sekaligus membuka peluang bagi UMKM untuk menjadi pemain dalam perdagangan di Timur Tengah, Afrika Utara (MENA), serta Rusia," ungkapnya CEO Halalin Yuliana Z Mega.
BACA JUGA: Tampil sebagai Pembicara, CEO Halalin Bicara Soal Percepatan Wajib Halal di Event Zabetmart
Dalam diskusi International Business Talk: Business Opportunities Indonesia X MENA, Yuliana menekankan pentingnya kolaborasi strategis untuk mendorong produk halal Indonesia di pasar global.
"Kolaborasi dengan negara-negara MENA, khususnya Mesir, adalah langkah strategis untuk memperluas pasar halal Indonesia. Dengan inovasi digital dan penerapan sertifikasi halal, kami memastikan produk halal Indonesia mampu bersaing di tingkat global,” katanya.
BACA JUGA: Halalin Dipercaya Lakukan Audit & Pendampingan kepada 2 Perusahaan di Jepang
Hal ini mendapat dukungan dari Minister Plenipotentiary of Egypt Wael Samir, yang menyatakan Perdagangan halal antara Indonesia dan Mesir memiliki potensi besar.
Dengan penerimaan produk halal Indonesia di Mesir, kolaborasi ini dapat meningkatkan perdagangan dan memperkuat hubungan bilateral.
Pada webinar yang diselenggarakan Russian Export Center, Chief Product Officer Halalin Andi Ahmad membahas potensi pasar kosmetik halal di Indonesia.
“Indonesia adalah salah satu pasar kosmetik halal terbesar di dunia, didorong oleh tingginya kesadaran konsumen terhadap kehalalan produk. Survei pada Maret 2023 menunjukkan bahwa 48% konsumen Indonesia menghindari produk kecantikan tanpa logo halal, sementara 53% lainnya secara aktif membeli kosmetik halal. Halalin senantiasa mendorong agar produk kosmetik yang beredar di Indonesia sudah memenuhi standar kehalalan produk,” ujar Andi
“Dengan sistem halal yang ketat, seperti Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH), kami memastikan produk yang masuk ke pasar Indonesia tetap sesuai regulasi dan standar halal,” Andi menambahkan.
Pada sesi talkshow di MENA Halal Fair, CEO Halalin Yuliana Zahara Mega bersama aktris Irish Bella menggarisbawahi pentingnya sertifikasi halal untuk UMKM.
“Sertifikasi halal dan SJPH adalah langkah strategis untuk UMKM naik kelas. Ini tidak hanya memperbaiki administrasi, tetapi juga menambah nilai produk sehingga mampu bersaing di pasar domestik maupun global,” katanya.
Irish Bella menambahkan produk UMKM bersertifikat halal memberikan kenyamanan, tidak hanya untuk Muslim tetapi juga untuk non-Muslim.
"Hal ini menjamin produk tersebut higienis dan berkualitas tinggi, sesuai dengan prinsip halalan thayyiban,” ujarnya.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, Halalin Academy juga mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sertifikasi Halal pada Sabtu, 7 Desember 2024. Acara ini dipimpin oleh Intan Septiani Rosa, Direktur Halalin Academy, yang memberikan panduan praktis kepada UMKM tentang proses sertifikasi halal.
“Proses sertifikasi halal sebenarnya sederhana selama pelaku usaha mempersiapkan elemen kuncinya, seperti bahan baku halal dan SOP proses produk halal. Dengan platform Certification Assistance Platform (CAP), UMKM dapat dengan mudah mengurus sertifikasi halal,” jelas Intan.
Melalui rangkaian kegiatan ini, Halalin menegaskan perannya sebagai pelopor transformasi digital di industri halal. Dengan solusi digital seperti Certification Assistance Platform (CAP) dan Halalin Academy, Halalin berkomitmen mendukung UMKM Indonesia untuk naik kelas dan bersaing di pasar halal global.(ray/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean