Tampil sebagai Pembicara, CEO Halalin Bicara Soal Percepatan Wajib Halal di Event Zabetmart

Sabtu, 06 April 2024 – 18:55 WIB
CEO Halalin Yuliana Z Mega hadir sebagai salah satu pembicara utama di Moko Talkshow Zabetmart bersama CEO dan Founder Egghead, Chronicles dan Clickbait. Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - CEO Halalin Yuliana Z Mega hadir sebagai salah satu pembicara utama di Moko Talkshow Zabetmart bersama CEO dan Founder dari industri lainnya yaitu dari Egghead, Chronicles dan Clickbait.

Ia merasa terhormat menerima undangan dari Founder Zabetmart, Elizabeth Setiaatmadja yang dikenal sebagai multitalenta pebisnis wanita di mana ayahnya merupakan Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA).

BACA JUGA: Halalin Dipercaya Lakukan Audit & Pendampingan kepada 2 Perusahaan di Jepang

Yuliana mengungkapkan Zabetmart merupakan marketing partners bagi pelaku usaha yang mempunyai product ataupun service di mana setiap brand yang bergabung sudah lolos seleksi, terkurasi dan patut untuk dipasarkan kepada masyarakat.

"Tujuannya adalah untuk membantu para pemilik bisnis agar lebih dikenal oleh publik serta meningkatkan penjualan retail dan B2B, selain itu Halalin juga membantu pemerintah untuk Percepatan Wajib Halal di mana halalin hadir dalam semangat akselerasi pembuatan sertifkat Halal untuk para pelaku usaha yang nantinya maksimal 18 Oktober 2024 akan terkena sanksi jika makanan dan minuman belum memiliki sertfikat halal," sebutnya.

BACA JUGA: Perusahaan Kimchi Ternama di Tiongkok Andalkan Halalin untuk Sertifikasi Halal

Menurutnya, acara yang diselenggarakan di Tokyo Hub PIK 2, memiliki lokasi yang strategis sebagai pusat belanja dan kuliner makanan dan minuman.

"Cocok untuk edukasi mengenai Food Safety Awareness yang merupakan topik yang saya bawakan hari ini, guna mendukung regulasi pemerintah mengenai keamanan konsumen dan Kewajiban Halal agar dapat mengimplementasi praktik food safety yang benar dan terjamin aman untukmu konsumen sehinga tidak menimbulkan bahaya," jelasnya

BACA JUGA: Halalin Ikuti Forum Bergengsi di Makkah untuk Perkuat Industri Halal Melalui Kolaborasi Global

Pebisnis Wanita ini mengatakan bahwa Faktanya, Food Safety tertulis di UU Perlindungan Konsumen (Badan Perlindungan Konsumen Nasional) seperti UU Pangan RI No.18 tahun 2012 tentang Keamanan, Mutu & Gizi Pangan, KEPMENKES No.1204/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan RS, PERMENKES No. 1096/2011 tentang Higiene Sanitasi Jasaboga.

"Dalam data grafis mengenai pengabaian food safety dari BPOM 2018, tingkat keracunan konsumen karena pengabaian food safety mencapai 49,76 persen pada makanan olahan jasa boga dan 29,36 persen pada makanan olahan rumah tangga yang mana adalah kasus tertinggi dibanding kasus lainnya!" seru Yuliana.

Lebih lanjut ia menceritakan sebagai satu-satunya Founder & CEO wanita yang memimpin layanan legalitas bisnis Industri Halal di antara narasumber lainnya, dirinya merasa bahagia karena berhasil mengharumkan nama Halalin di acara ternama industri Halal.

"Seperti ketika kita ikut serta dalam Halal Fair 2023, HEI (Halal Expo Indonesia) 2023 dan H20 2023 yang diselenggarakan oleh BPJPH bersama pemimpin industri Halal dari negara lain," ucap Yuliana

Selain itu, Ibu 3 anak ini sekaligus melakukan soft-launching aplikasi Monev (Monitoring evaluation) Halalin melalui IG LIVE instagram @halalin.co.id dan @zabetmart.

"Ini merupakan inovasi terbaru Halalin untuk membantu meningkatkan efisiensi sistem manajemen pelaku usaha untuk mengatur dokumentasi dan manajemen secara digital," ujarnya.

Terakhir Aktivis Perempuan ini juga meyakini bahwa inovasi dari layanan Halalin ini diharapkan untukku memperkuat visi Halalin sebagai perusahaan agregator halal industri dunia yang terpercaya dan memberikan kemudahan dalam mendapatkan lisensi Halal Indonesia dan terdigitalisasi.

"Saat ini, Halalin sudah berhasil merealisasi komitmen sebagai agregator halal dengan menegmbangkan kerja sama sebagai business partner daripada deretan klien di dalam negeri maupun internasional di Jepang, Korea, Singapura, China, Malaysia, Tunisia dan Arab Saudi untuk sertifikasi halal dan membangun ekosistem halal di perusahaan mereka," tutupnya.(dkk/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler