Menabung 20 Tahun demi Haji

Jumat, 30 Oktober 2009 – 12:51 WIB
M Yunus Tawar (tengah), CJH Bengkulu. Manabung 20 tahun demi naik haji. (foto:zikriniati/padek)

Menunaikan ibadah haji, keinginan setiap umat muslimBerbagai cara dilakukan agar niat menuju rumah Allah tersebut tercapai

BACA JUGA: Kebiasaan Menikah Dini di Daerah Terisolir

Seperti yang dilakukan M Yunus Tawar, 82, JCH asal Bengkulu yang telah menabung selama 20 tahun guna mewujudkan niatnya ke Tanah Suci. 

Zikriniati ZN-Padang

Keinginan naik haji sudah ada sejak usia muda namun apalah daya, saya hanya seorang veteran perang
"Pensiunan pas-pasan untuk menyambung hidup," ujarnya, di Asrama Haji Padang, kemarin.

Namun menunaikan ibadah haji terus menjadi mimpi

BACA JUGA: Ketut Liyer; Sosok Penting dalam Film Eat, Pray, Love yang Dibintangi Julia Roberts (2-Habis)

Yunus pun mencoba cari tambahan penghasilan dengan cara berkebun pada usia 62 tahun
Alhamdulillah jalan mulai terbuka, ada sedikit uang yang bisa dikumpulkan untuk menunaikan haji.

Yunus menunaikan ibadah haji bersama putra pertamanya, Aksi Yunus, 57 juga petani karet

BACA JUGA: Ketut Liyer; Sosok Penting dalam Film Eat, Pray, Love yang Dibintangi Julia Roberts (1)

Meski saat berkebun usianya sudah tidak muda lagi, namun semangat yang kuat membuat ia mampu melakoni pekerjaan petani karet

Mulai dari merawat, menyadap karet hingga menjual ke pedagang pengumpulHal ini dilakukannya agar lebih efisien sehingga tidak perlu mempekerjakan orang yang tentunya juga bakal menambah biaya

Terik panas matahari dan dinginnya hujan saat berkebun, tidak jadi penghalang bagi Yunus untuk meraih impiannyaPadahal, rekan-rekan seusianya jarang yang berusaha keras seperti yang dilakukannyaMereka lebih banyak di rumah untuk menikmati sisa hari tua ditemani anak dan cucu.

Yunsu sempat putus asa, saat harga karet sering tidak stabilKhawatir impiannya untuk menunaikan ibadah haji tidak tercapaiApalagi saat itu, tiga tahun lalu, istrinya meninggal dunia, pengharapan hidup pun berangsur memudar

Namun ia kembali sadar, itu kuasa Allah SWTHidup harus terus berjalan, impian menunaikan ibadah kembali dipupuknyaIa kembali disiplin menyetorkan uang ke bank untuk di tabung, meski hanya Rp 10 ribuSetelah uang tabungannya Rp 20 juta tahun 2007, Yunus baru berani mendaftarkan diri membuka tabungan hajiSeluruh simpanan biasanya dialihkan ke tabungan haji

Namun ia pun baru bisa mendapatkan porsi keberangkatan haji pada tahun 2009Seiring berjalannya waktu, bertambahnya usia, kesehatan Yunus mulai bermasalahSaat ini pendengarannya sudah berkurang, sehingga siapapun yang ingin berbicara dengannya mesti sedikit berteriak di telinganya, baru ia bisa mendengarBerjalan pun mesti dibantu, persendian lututnya sering didera ngilu hebatTetapi Yunus tetaplah Yunus, semangat pada saat menabung untuk menunaikan ibadah haji terus di pupuknyaSehingga ia tetap semangat untuk menunaikan ibadah hajiLabbaika Allahumma Labbaik(***)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah Kalah Telak, Janji Bikin Ending yang Indah


Redaktur : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler