JAKARTA - Dua jam berdiskusi dengan pimpinan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) M Jasin, akhirnya Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali (SDA) menerima dengan lapang dada hasil survei integritas yang dilakukan lembaga antikorupsi itu.
"Tadi saya bertemu Pak Yasin dan stafMenanyakan hasil survei Kemenag terkorup
BACA JUGA: 11 Propinsi Belum Tetapkan UMP
Setelah diberikan penjelasan, akhirnya saya menerimaMenurutnya, dari beberapa penjelasan KPK terkait pelayanan izin, seperti pelayanan haji dan Kantor Urusan Agama (KUA) memang masih banyak peluang dalam sistem pelayanan yang memungkinkan terjadinya pungutan liar (pungli).
SDA mencontohkan soal pelayanan KUA
BACA JUGA: Tak Lagi Ketua, Busyro Diharapkan Tetap di KPK
Ia mengaku ada kesulitanBACA JUGA: Menhan Pastikan Papua Tak Butuh Tambahan Pasukan
Nanti di 2011 biaya operasional KUA Rp3 juta per bulan"Selain itu petugas pelayanan KUA tidak mempunyai tunjangan transportasi khususMengingat, kebanyakan acara, seperti perkawinan pada Sabtu dan MingguIni yang membuka peluang," beber Ali.Namun, Ali menegaskan, selama ini bukan berarti pemerintah melegalkan praktik itu"Kita (Kemenag) bersama KPK sedang mencari cara untuk mengatasi hal ituKami akan lakukan pembenahan di semua pelayanan publik di KemenagTermasuk dalam pelayanan haji, yang kebanyakan turut memberikan uang kepada pegawai pelayanan," pungkas Ali, sembari berjanji akan mengundang wartawan untuk menjelaskan secara rinci pembicaraan Kemenag dengan pimpinan KPK(fir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebulan Pimpin PPATK, Yusuf Baru Laporkan Harta
Redaktur : Tim Redaksi