Menag Bicara Toa Masjid & Gonggongan Anjing, Aziz Yanuar Mendukung Roy Suryo

Kamis, 24 Februari 2022 – 12:58 WIB
Aziz Yanuar komentari pernyataan Menag Yaqut Cholil Qoumas soal toa masjid dan gonggongan anjing. Foto: Dean Pahrevi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Eks Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI Aziz Yanaur merespons pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang dianggap telah membandingkan suara toa masjid dengan gonggongan anjing.

Aziz Yanuar ikut menyayangkan pernyataan pria yang beken disapa Gus Yaqut itu.

BACA JUGA: Penjelasan Kemenag soal Pernyataan Gus Yaqut tentang Pengeras Suara & Gonggongan Anjing

"Kami menyayangkan terlontar dari lisan yang jabatannya menteri. Kami protes dan tidak dapat menerima pernyataan itu," kata Aziz Yanuar kepada JPNN.com, Kamis (24/2).

Sarjana hukum lulusan Universitas Pancasila itu mengatakan pihaknya juga menyerukan seluruh pihak untuk menghentikan kegaduhan, apalagi dengan objek yang bernuansa penistaan agama

BACA JUGA: Kiai Maman PKB Peringatkan Menag Yaqut Cholil, Jangan Bikin Gaduh

"Kami menyayangkan dan inshaallah mendukung hal proses hukum oleh pihak Bapak Roy Suryo dan kawan-kawan serta elemen lain," kata Aziz Yanuar.

Sebelumnya, Menag Yaqut menyebut SE Menag Nomor 05 Tahun 2022 tentang penggunaan aturan pengeras suara di masjid dan musala sebagai pedoman untuk meningkatkan manfaat dan mengurangi hal yang tidak bermanfaat.

BACA JUGA: Ketum Guru Honorer Membongkar Kejanggalan Surat BKN tentang Syarat NIP PPPK

Sebab, di negara yang mayoritas berpenduduk muslim ini terdapat banyak masjid dan musala yang berdekatan.

"Kita bayangkan, saya muslim, saya hidup di lingkungan nonmuslim, kemudian rumah ibadah mereka membunyikan toa sehari lima kali dengan keras secara bersamaan, itu rasanya bagaimana?" ucap Gus Yaqut.

Dia lantas memberikan contoh lainnya, yakni gonggongan anjing.

"Contohnya lagi, misalkan tetangga kita, kiri kanan depan belakang pelihara anjing semua, misalnya, menggonggong di waktu yang bersamaan, kita terganggu tidak? Artinya semua suara-suara harus kita atur agar tidak menjadi gangguan," tutur Gus Yaqut. (cr3/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : Soetomo
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler