Menag: ISIS Ancaman Bagi Kehidupan Berbangsa

Kamis, 07 Agustus 2014 – 03:05 WIB

jpnn.com - PALU – Isu soal Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS) terus menggelinding. Bahkan awal pekan lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan Rapat kabinet terbatas yang secara khusus membahas soal ISIS.

Hal ini, diungkapkan Menteri Agama (Menag), H Lukman Hakim Saifuddin, saat menggelar pertemuan dengan jajaran Kanwil Kementerian Agama di Palu, Sulteng, Rabu (6/8). Secara tegas, pengganti Suryadharma Ali ini, menyatakan bahwa Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS) bukanlah jati diri dari umat Islam yang ada di Indonesia. Untuk itu Pemerintah Republik Indonesia secara tegas melarang ISIS di Indonesia.

BACA JUGA: Honorer K1 dan K2 Kembali Diusul Diangkat Jadi PNS

"Pemahaman ISIS sangat berbahaya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara kita. Rapat terbatas dengan presiden menyatakan ISIS terlarang di Indonesia," kata Menteri Agama dalam sambutan pada pembukaan Muktamar salah saru Ormas Wanita yang dilansir Radar Sulteng (Grup JPNN.com), Kamis (7/8).

Dicegat usai pertemuan dengan jajaran Kanwil Kemenag Sulteng, Lukman juga menyatakan bahwa hasil rapat kabinet terbatas yang dipimpin Presiden SBY awal pekan lalu juga tidak secara khusus melakukan pemetaan, tentang wilayah-wilayah yang dianggap rawan berkembangnya ISIS.

BACA JUGA: Ketua MUI Kepri, KH. Tengku Azhari Abbas Wafat

Namun menurutnya, semua wilayah di Indonesia, memiliki potensi yang sama berkembangnya ISIS. Termasuk daerah-daerah yang pernah dilanda konflik bernuansa SARA, salah satunya adalah Sulawesi Tengah.

“Tidak ada yang daerah khusus. Semua berpotensi berkembangnya ISIS,” katanya singkat, sembari menuju mobil. (hnf/fdl/cr7)

BACA JUGA: Terkait ISIS, Polisi Geledah Rumah Pengurus Masjid

BACA ARTIKEL LAINNYA... Antisipasi Baiat ISIS di Malang, Kades Dikumpul


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler