Menag Yaqut Berminat Maju Menjadi Cawapres?

Kamis, 27 April 2023 – 21:45 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Foto: Ricardo/JPNN.com.

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut mengaku tidak akan maju menjadi cawapres.

Hal itu dia tegaskan di tengah dukungan Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) kepada calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo.

BACA JUGA: Soal Larangan Bukber, Menag Yaqut: Presiden Jokowi Sangat Perhatian dengan Umat Islam

"Sampai detik ini, yang ada dalam benak saya adalah bagaimana mengemban amanah yang diberikan oleh Bapak Presiden Jokowi sebagai menteri agama dengan sebaik-baiknya. Sebagai pembantu beliau, saya hanya tegak lurus kepada Presiden Jokowi. Tidak pernah memikirkan cawapres atau target politik lainnya," ujar Yaqut dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Yaqut mengatakan sebagai bentuk komitmennya untuk membantu Presiden Jokowi hingga akhir masa jabatan, dirinya bahkan memutuskan untuk tidak mendaftar sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2024.

BACA JUGA: Posisi Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo Jadi Rebutan

Dia mengakui tidak mudah untuk membuat keputusan ini.

Namun, karena dia berniat untuk mengabdi kepada negara dengan sepenuh hati, pilihan ini dianggapnya sebagai opsi terbaik.

BACA JUGA: KKB Menuding TNI-Polri Lakukan Pengeboman, Kolonel Herman Bilang Begini

"Saya hanya ingin fokus dan tidak terbagi-bagi. Sejak awal ketika diberi mandat ini oleh Presiden Jokowi pada bulan Desember 2020, saya pribadi sudah berjanji akan totalitas mengemban tugas dari Presiden sebagai Menag sampai akhir," ujarnya.

Atas santernya dukungan dari berbagai pihak untuk menjadi cawapres akhir-akhir ini, Gus Yaqut menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya.

Pemberian dukungan kepada tokoh tertentu, menurut dia, adalah hal wajar dan menunjukkan praktik demokrasi yang berjalan baik.

"Sekali lagi terima kasih dukungannya, seperti dari sahabat-sahabat GMPI. Saya meyakini Indonesia memiliki stok pemimpin muda berkualitas dan berpengalaman yang sangat melimpah, termasuk dari NU juga banyak. Mereka tidak akan pernah meminta jabatan tertentu. Akan tetapi, jika mendapat amanah, insyaallah siap untuk mengembannya," ujar Gus Yaqut yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor ini.

Gus Yaqut juga optimistis Pilpres 2024 akan berlangsung lebih demokratis. Hal ini disebabkan masyarakat Indonesia sudah makin dewasa dalam melihat perbedaan pandangan dan pilihan dalam perpolitikan.

Ia juga berharap penggunaan identitas keagamaan untuk kepentingan politik praktis bisa dicegah.

"Ada kepentingan bangsa ini yang lebih penting dan luas untuk terus diperjuangkan bersama, yakni terwujudnya persatuan nasional dan masyarakat yang makin sejahtera. Maka, sayang sekali jika jalinan yang sudah kokoh ini tercederai oleh kepentingan politik jangka pendek," katanya. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Semburan Api dari Sumur Bor di Tol Cipali Diduga karena Ini


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler