Menag Yaqut Sowan Gus Yahya di Kantor PBNU, Ada Hal Serius

Jumat, 07 Januari 2022 – 22:37 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut temui Gus Yahya Cholil Staquf di kantor PBNU. Mereka membahas hal serius. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas sowan Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di Kantor PBNU Jakarta, Kamis (7/1).

Kedatangan Menteri yang beken disapa dengan panggilan Gus Yaqut disambut hangat oleh Kiai Yahya Staquf di ruang kerja ketum PBNU.

BACA JUGA: Sikap Menag Setelah Polisi Tetapkan Habib Bahar Tersangka, Tegas!

Menag Yaqut saat itu didampingi oleh para staf khusus Menteri Agama, yakni Wibowo Prasetyo, Mohammad Nuruzzaman, dan Abdul Qodir.

“Alhamdulillah, saya barusan sowan kepada Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf," kata Gus Yaqut dikutip dari laman Kemenag, Jumat (7/1).

BACA JUGA: Reza Indragiri Menilai Twit Ferdinand, Cermati Kalimat Terakhir

Dia menjelaskan pertemuan tersebut membahas ikhtiar untuk bersinergi dalam merawat kerukunan dan meningkatkan kualitas kehidupan keagamaan di Indonesia.

“Saya berkomitmen untuk terus membangun kemitraan konstruktif dengan ormas keagamaan,” ujarnya.

BACA JUGA: Ada 2 Kata Tertulis di Paket Kepala Anjing yang Dikirim ke Pesantren Habib Bahar

Menurut Menag Gus Yaqut, pemerintah akan mencanangkan tahun 2022 sebagai tahun toleransi. Dia pun mengeklaim kerukunan dan toleransi masyarakat Indonesia dikagumi berbagai negara.

Menag mencontohkan, Majelis Hukama Al-Muslimin, organisasi independen yang beranggotakan cendekiawan muslim dari berbagai dunia dan berpusat di Abu Dhabi-Uni Emirat Arab, telah berkunjung menyampaikan keinginan belajar tentang toleransi masyarakat Indonesia.

"Sudah saatnya toleransi Indonesia menjadi barometer masyarakat dunia. Narasi tentang toleransi di Indonesia perlu digaungkan agar dipahami masyarakat dunia,” sebut Menag Yaqut.

Upaya itu menurut dia tidak akan terlepas dari kerja sama dan kontribusi berbagai ormas keagamaan yang selama ini membina langsung masyarakat di kalangan grassroot.

Selain dengan PBNU, kata Gus Yaqut, kemitraan akan dibangun dengan ormas-ormas keagamaan lainnya. Misalnya, Muhammadiyah, Persatuan Islam, Majelis Ulama Indonesia.

Kemudian, dengan Konferensi Waligereja Indonesia, Persekutuan Gereja-gereja Indonesia, Parisada Hindu Dharma Indonesia, Perwakilan Umat Buddha Indonesia, Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia, dan ormas keagamaan lainnya. (esy/fat/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler