jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziya berharap dengan meluncurkan layanan Ketenagakerjaan Computer Security Incident Response Team atau Ketenagakerjaan-CSIRT bisa mencegah ancaman siber.
Sebab, saat ini pengguna internet dan perkembangan teknologi mengalami peningkatan signifikan.
BACA JUGA: Cegah Kejahatan Siber, Kemnaker Meluncurkan Ketenagakerjaan-CSIRT
Merujuk data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), terdapat 1,638 milyar serangan siber periode Januari sampai Desember 2021.
Angkat itu meningkat sebesar 230,6% dari 2020 yang hanya sebesar 495,3 juta serangan siber.
BACA JUGA: Kemnaker Luncurkan Aplikasi e-Pengantar Kerja dan e-Jabatan yang Terintegrasi dengan SIAPKerja
"Peluncuran Ketenagakerjaan-CSIRT ini sebagai bentuk komitmen bersama untuk meningkatkan dan menjaga keamanan informasi sistem pemerintahan," kata Menaker Ida.
Menaker menjelaskan, layanan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dilakukan oleh instansi pemerintah sering kali menjadi sasaran serangan siber, sehingga berdampak sangat merugikan.
BACA JUGA: Gelar Rakornas, Kemnaker Bahas Hal Penting Terkait Penempatan Naker dan Kesempatan Kerja
Karena bukan saja mengganggu layanan publik, tetapi bisa menurunkan kredibilitas lembaga secara khusus dan pemerintah.
Dia menegaskan, pihaknya membuka beberapa kanal untuk menerima respon terkait masalah keamanan informasi di lingkungan Kemnaker, baik melalui form aduan website maupun media yang lain.
Selanjutnya tim akan memberikan peringatan terkait adanya insiden kepada pemilik sistem elektronik dan menyediakan informasi statistik terkait hal tersebut.
"Mari buktikan komitmen bersama untuk menjaga keamanan informasi sistem pemerintahan agar mampu menjadi sistem pemerintahan berbasis elektronik yang andal, masif, dan teruji," ujarnya.
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Hinsa Siburian menyatakan dalam menjalankan perannya sebagai pengelola insiden siber di lingkungan Kemnaker, kemampuan SDM Ketenagakerjaan-CSIRT perlu ditingkatkan melalui program pelatihan, workshop.
Dia berharap dari peluncuran Ketenagakerjaan–CSIRT ada kolaborasi, sinergi, dari seluruh stakeholder keamanan siber, terutama dalam melakukan penanggulangan dan pemulihan insiden siber.
Sehingga Indonesia memiliki visibilitas menyeluruh terhadap aset siber guna melakukan aksi respons yang lebih cepat.
"Saya harapkan dapat mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Kemnaker untuk menjaga kedaulatan negara di ruang siber Indonesia," pungkas Menaker Ida. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelar Rakornas 2022, Kemnaker: Semoga Berikan Banyak Manfaat
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian