Menaker Cek Penerima BLT di Desa Sukadanu

Kamis, 17 September 2020 – 21:52 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah mengunjungi karyawan penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Desa Sukadanu, Bekasi. Foto dok PT GRP

jpnn.com, BEKASI - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah mengunjungi karyawan penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Desa Sukadanu, Bekasi. Mereka merupakan pegawai produsen baja nasional, PT Gunung Raja Paksi Tbk.

Kunjungan dilakukan, untuk mengecek langsung BLT sebesar Rp600 ribu per bulan dari pemerintah.

BACA JUGA: Gunung Raja Paksi Ekspor Baja ke Kanada USD 4,7 Juta

Dalam kunjungan tersebut, Ida diampingi Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan  dan Kesehatan Kerja, Haiyani Rumondang.

“Sudah bekerja selama 15 tahun. Sudah terima subsidi gaji kemarin?,” tanya Menaker kepada salah seorang karyawan bernama Wanda.

BACA JUGA: Jutaan Pekerja Kena PHK, Segera Beri BLT Merata untuk Masyarakat

Kepada Ida, karyawan tersebut mengaku senang, menerima BLT untuk membantu memenuhi kebutuhan rumah tangganya.

“Agak sedikit kaget bu, antara percaya dan tidak. Tetapi setelah melihat saldo, ternyata sudah bertambah,” jawab Wanda.

BACA JUGA: Soal Sindiran Teman Bermuka Dua, Cita Citata Yakin Ayu Ting Ting Enggak Bakal mau dengan Roy Geurts

Menaker berharap, program BLT bisa bermanfaat bagi karyawan, terutama pada saat pandemi COVID-19 seperti sekarang. 

“Semoga yang diberikan pemerintah bisa bermanfaat bagi yang membutuhkan. Bukan hanya yang tidak bekerja yang diberikan bantuan tetapi juga pekerja yang masih bekerja mendapatkan bantuan, dikarenakan pendapatkan berkurang karena produksi menurun,” kata Ida.

Dalam kunjungan ke rumah karyawan di Perum Telaga Murni Cibitung Kabupaten Bekasi, Ida juga menyempatkan bertanya langsung kepada karyawan PT GRP.

Karyawan yang dikunjungi telah didaftarkan pada BPJS Ketenagakerjaan oleh perusahaan sebagai peserta aktif.

Kepada Ida, dia mengaku bahwa sejak pertama bergabung dengan perusahaan, sudah didaftarkan sebagai peserta BPJS.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT GRP Abednedju Giovano Warani Sangkaeng mengatakan PT GRP selalu memenuhi hak-hak seluruh karyawan yang berjumlah sekita 6 ribu orang.

Termasuk di antaranya, dengan mengikutsertakan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dan mengurus seluruh proses penerimaan BLT.

Meski selama pandemi COVID-19 produksi PT GRP menurun sekitar 60 persen, namun PT GRP tetap mempertahankan seluruh karyawan agar tetap bekerja.

“Kami tidak melakukan PHK terhadap satu pun karyawan, hanya membatasi sistem shift bagi karyawan produksi,” tegas Sangkaeng.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler