Menaker Ida Berharap Lulusan BBPVP Dapat Mengisi Kebutuhan Tenaga Kerja di Korea Selatan

Senin, 10 April 2023 – 20:30 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (tiga dari kiri) menyaksikan penandatanganan MoU terkait peningkatan kompetensi tenaga kerja melalui program pelatihan vokasi antara Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemnaker dengan Hyundai Heavy Industry (HHI) berlangsung di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Senin (10/4). Foto: Dokumentasi Humas Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) terkait peningkatan kompetensi tenaga kerja melalui program pelatihan vokasi.

Penandatanganan yang dilakukan antara Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemnaker dengan Hyundai Heavy Industry (HHI) berlangsung di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Senin (10/4).

BACA JUGA: Sambut Mayday 2023 dengan Gelar Liga Futsal Pekerja, Begini Pesan Menaker Ida Fauziyah

MoU antara Ditjen Binalavotas dan HHI ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja Menaker Ida Fauziyah ke Korea Selatan pada 2022 lalu.

Menaker Ida Fauziyah menyebutkan ruang lingkup dari MoU antara Binalavotas dan HHI ditekankan pada pengembangan pelatihan vokasi dan sertifikasi dalam bidang kejuruan las, listrik, serta pengecatan dengan menggunakan standar HHI yang nantinya dilakukan di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP).

BACA JUGA: Indonesia Human Resources Awards Kembali Digelar, Menaker Ida Berkomentar Begini

Dia menyampaikan sebagai implementasi awal dari MoU ini akan diselenggarakan piloting program pelatihan kejuruan las di BBPVP Serang dengan peserta sebanyak 50 orang.

“Setelah mengikuti pelatihan, diharapkan para lulusan dapat mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil untuk ditempatkan di HHI atau anak perusahaannya di Korea Selatan,” kata Menaker Ida Fauziyah.

BACA JUGA: Raker dengan Menaker Ida Fauziyah, DPR Apresiasi Terbitnya Permenaker Jaminan Sosial PMI

Tenaga kerja terampil pada umumnya telah mengikuti pelatihan sesuai sektor yang mereka minati, dan memiliki sertifikasi dari lembaga yang berwenang.

Menaker Ida menambahkan para tenaga kerja dengan keterampilan yang tersertifikasi tersebut siap dalam mendukung perkembangan usaha perusahaan HHI.

"Mereka memiliki sertifikasi secara nasional untuk membuktikan bahwa mereka kompeten dan layak pada suatu pekerjaan tertentu," pungkas Menaker Ida Fauziyah. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler